Bantul (ANTARA) - Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun anggaran 2025 memprioritaskan melakukan revitalisasi pada pasar pasar tradisional yang banyak mengalami kerusakan bangunan atau sarana prasarana.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul Zona Paramitha di Bantul, Rabu, mengatakan, saat ini masih mengkaji skala prioritas revitalisasi pasar di Bantul, yang mana kajian berdasarkan skala kerusakan pasar saat ini.
"Jadi, nanti gini, kalau lokasi pasar itu paling banyak operasionalnya dan paling banyak mengalami kerusakan, maka nanti kami prioritaskan untuk direvitalisasi. Karena, kan ada pasar tipe A dan B. Tipe A itu pasar beroperasi setiap hari, selebihnya tipe B," katanya.
Menurut dia, langkah tersebut merupakan opsi atau skenario baru dalam melakukan revitalisasi pasar, sebagai upaya mengantisipasi apabila perencanaan revitalisasi sebelumnya terkena dampak efisiensi anggaran pada 2025.
"Ya revitalisasi pasar sementara ini aman. Akan tetapi, kami juga perlu siap-siap dengan skenario baru. Andai kata anggaran terkena efisiensi, maka akan kami terapkan dengan skenario baru," katanya.
Dia mengatakan, sebagai contoh apabila pada tahun ini direncanakan ada lima paket pengerjaan revitalisasi pasar, namun dikarenakan terkena efisiensi anggaran maka tinggal tiga atau dua paket revitalisasi, sehingga pembagian akan dipukul rata.
Dia juga mengatakan, ada kemungkinan pengerjaan revitalisasi pasar pada 2025 mundur dari rencana, yang awalnya direncanakan mulai April, namun dikarenakan suatu hal dan lain hal, maka dimungkinkan dikerjakan pada Juni atau Juli.
"Kemarin kan sempat ada penundaan penggunaan anggaran, jadi kami mengindahkan aturan itu sambil melakukan perencanaan ulang. Nanti kami tunggu finalnya. Kalau sudah ada, maka akan kami jalankan," katanya.
Dia mengatakan, pada tahun 2024, kegiatan revitalisasi pasar bisa menyasar 12 pasar, namun pada tahun 2025, berdasarkan data sementara, kemungkinan revitalisasi pasar ada di Pasar Pundong, Pasar Turi, Pasar Gumulan, Pasar Mangiran, dan Pasar Bantul.
Dia mengatakan, keadaan sejumlah pasar yang sementara ini masuk daftar revitalisasi tersebut mengalami kerusakan yang berbeda, ada yang kerusakan pada atap bocor hingga terdapat genangan air saat diguyur hujan.
"Misalnya yang di Pasar Bantul itu kondisi galvalumnya sudah pada rusak. Jadi, di pasar tersebut kalau turun hujan, ya bocor. Sehingga mengganggu aktivitas kenyamanan kegiatan jual beli di pasar," katanya.