Pemkab Kulon Progo didorong meningkatkan promosi wisata berbasis digital

id Promosi wisata berbasis digital,Kulon Progo,DPRD Kulon Progo

Pemkab Kulon Progo didorong meningkatkan promosi wisata berbasis digital

Anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Kulon Progo Tukijan. ANTARA/Sutarmi

Kulon Progo (ANTARA) - Anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Tukijan mendorong pemerintah setempat meningkatkan pemasaran pariwisata berbasis digital agar meningkatkan kolaborasi pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah ini.

Tukijan di Kulon Progo, Rabu, mengatakan kreativitas pemasaran pariwisata berbasis digital sangat mendesak di era seperti ini, agar meningkatkan kolaborasi pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Pemasaran pariwisata berbasis digital harus ditingkatkan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kulon Progo. Begitu juga ekonomi kreatif berkembang seiring perkembangan pariwisata," kata Tukijan.

Ia juga menilai pemkab perlu mengurangi kegiatan atraksi wisata dan mengalihkannya kepada program infrastruktur pariwisata.
Kegiatan-kegiatan atraksi wisata yang masih tersisa diharapkan diselenggarakan di destinasi wisata.

"Promosi pariwisata melalui baliho, billboard atau media lainnya harus jelas menunjuk dan mengajak ke destinasi wisata bukan hanya sekadar slogan pariwisata, misalnya tulisan Sambanggo pada billboard tanpa penjelasan
Perlunya branding pariwisata di kawasan wisata," katanya

Ia juga meminta Pemkab Kulon Progo meningkatkan investasi swasta dengan membuat bangunan icon pariwisata Kulon Progo di tempat-tempat strategis.

Kemudian, pengembangan kawasan wisata agar ditangani lebih serius, baik infrastruktur jalan maupun fasilitas lainnya di objek wisata.

"Hal yang tidak kalah penting adalah pertumbuhan pariwisata berbasis masyarakat perlu difasilitasi dengan mengintensifkan pelatihan, pemberdayaan, dan pendampingan," katanya.

Lebih lanjut, Tukijan mendorong pemkab memanfaatkan teknologi e-tiketing untuk pemungutan retribusi pariwisata.

"E-Tiketing ini untuk menekan terjadinya kebocoran pendapatan retribusi dari sektor pariwisata," katanya.

Sementara itu, Bupati Kulon Progo Agung Setyawan mengatakan Pemkab Kulon Progo melakukan penataan kawasan objek wisata hingga infrastruktur pendukung pada 2026.

"Kami bangun infrastrukturnya mulai 2026," katanya.