Jakarta (ANTARA) - Pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni menilai permainan timnas Indonesia saat melawan Australia pada pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (20/3), cukup mengherankan.
Indonesia harus mengakui ketangguhan tuan rumah dengan skor cukup jauh 1-5. Kekalahan itu membuat Indonesia turun di peringkat keempat klasemen Grup C dengan enam poin dan menyisakan tiga laga di fase grup.
“Memang ada persoalan waktu persiapan yang terlalu mepet. Juga ada masalah adaptasi antara pelatih baru dengan pemain terkait game plan dan gaya bermain,” kata Kusnaeni dikutip dari keterangan tertulis yang diterima pewarta di Jakarta, Jumat.
“Tapi penampilan timnas memang agak mengherankan. Koordinasi antarlini lemah, transisi juga lemah, dan kreativitas di area pertahanan lawan masih kurang,” lanjutnya.
Ia pun menyayangkan pelatih Kluivert belum mampu memaksimalkan potensi individu pemain guna menghasilkan permainan yang solid meskipun ada tambahan pemain baru seperti Ole Romeny yang diharapkan mempertajam lini serang Indonesia.
"Terasa sekali bahwa kematangan tim belum terbentuk. Itu yang membuat permainan kita mudah diantisipasi lawan. Sebaliknya, pemain timnas mudah panik saat skenario permainan di lapangan tidak sesuai ekspektasi.”
“Semoga lawan Bahrain kita bisa melihat penampilan yang berbeda dari Jay Idzes dan kawan-kawan. Lebih padu, lebih tenang, dan lebih kreatif,” pungkasnya.