Pemda DIY putuskan tidak menerapkan WFA jelang Lebaran 2025

id ASN,WFA,Pemda DIY,Lebaran 2025

Pemda DIY putuskan tidak menerapkan WFA jelang Lebaran 2025

Ilustrasi - Aparatur Sipil Negara (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memutuskan tidak menerapkan kebijakan work from anywhere (WFA) bagi aparatur sipil negara (ASN) sebelum cuti bersama Idul Fitri 1446 Hijriah/Lebaran 2025 sebagaimana arahan pemerintah pusat.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono dalam keterangannya di Yogyakarta, Sabtu, menyebut kebijakan itu untuk memastikan pelayanan publik tetap optimal, terutama saat jutaan pemudik dan wisatawan diprediksi memadati DIY selama masa libur lebaran.

"Prediksinya kurang lebih akan ada 6 juta pengunjung yang masuk ke DIY. Karena itu, kami sebagai tuan rumah tidak boleh WFA. Kami tidak menerapkan itu demi melayani masyarakat," ujar dia.

Keputusan itu, lanjut Beny, merupakan hasil kesepakatan seluruh sekretaris daerah (sekda) kabupaten/kota se-DIY.

Menurut dia, cuti bersama dan libur lebaran yang telah ditetapkan pemerintah pusat sudah cukup untuk memberikan waktu istirahat bagi para ASN.

"Libur (lebaran) itu nanti sudah sangat cukup. Setelahnya juga tidak ada WFA agar masyarakat tetap terlayani," ujar dia.

Seperti yang diketahui, pemerintah pusat menetapkan kebijakan WFA bagi ASN menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri pada 24-27 Maret 2025, salah satunya untuk mendukung efisiensi anggaran.

Terkait efisiensi anggaran tersebut, Beny menuturkan justru momen libur Nyepi dan Lebaran 2025 yang berurutan menjadi waktu yang baik untuk mendongkrak perekonomian DIY.

Dia berharap jutaan orang yang diprediksi akan masuk DIY nantinya bisa berbelanja dan tinggal lama di wilayah DIY.

"Harapan kami, tamu yang hadir itu juga sekaligus berbelanja di DIY, nanti ekonominya akan berputar dan berkembang. Ketika kami kedatangan tamu yang begitu besar, tamunya datang dan yang punya rumah masak tetap libur, sehingga kami memutuskan untuk tidak mengambil langkah (WFA) itu," tutur dia.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025