Jakarta (ANTARA) - Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) menyatakan kemenangan 3-0 Barcelona atas Osasuna sah setelah Osasuna menyebut klub Katalunya itu memainkan pemain ilegal ketika kedua tim bertemu pada akhir Maret.
"RFEF mengizinkan para pemain meninggalkan kamp pelatihan tanpa memberlakukan batasan apa pun kepada mereka, serta kemudian menerbitkan sertifikat mundur, secara implisit menyatakan keinginannya untuk tidak menerapkan aturan larangan tersebut," demikian keputusan RFEF yang dikutip Football Espana pada Jumat (11/4).
Menurut laporan The Athletic pada Jumat (11/4), Osasuna awalnya mengajukan keberatan usai Barcelona menurunkan Inigo Martinez pada laga yang digelar di Estadi Olimpic Lluís Companys pada 27 Maret.
Sebabnya, Martinez dipanggil timnas Spanyol untuk laga melawan Belanda di jeda internasional bulan lalu, tetapi kemudian dicoret karena cedera lutut.
Menurut aturan FIFA pasal 5 lampiran I yang menjadi dasar komplain Osasuna, Martinez seharusnya tidak bisa bermain melawan mereka karena pemain yang keluar dari skuad timnas tidak boleh bermain hingga lima hari usai jeda internasional beres.
Bulan lalu, kalender FIFA untuk laga-laga timnas adalah dari 17 sampai 25 Maret. Sehingga Osasuna berargumen Martinez baru boleh main setelah 30 Maret.
Andai komplain Osasuna dikabulkan, Osasuna akan diberi kemenangan dan poin Barcelona akan menjadi 64, membuat persaingan gelar musim ini semakin panas. Terlebih masih ada Atletico Madrid di urutan tiga dengan 60 poin.
Duel Barcelona vs Osasuna awalnya akan digelar pada 8 Maret lalu, tetapi ditunda usai dokter tim Barcelona Carles Minarro Garcia meninggal dunia. Laga kemudian digeser menjadi tanggal 27 Maret.