Yogyakarta (ANTARA) - Happy Music (Happymusic.ai) dan Aetherium (ATVM.ai) resmi meluncurkan kolaborasi besar yang menghebohkan dunia Web3 dalam acara spektakuler yang digelar di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta, Rabu.
"Acara ini tidak hanya menjadi ajang peluncuran, tetapi juga menjadi titik kumpul bersejarah bagi puluhan komunitas kripto Yogyakarta dan sekitarnya," kata Direktur Indonesia Blockchain Center H Hambali.
Acara dimulai dengan penyambutan oleh MC, diikuti dengan lantunan lagu Indonesia Raya oleh segenap yang hadir, yang menegaskan bahwa inovasi teknologi dan semangat nasionalisme bisa berjalan seiring.
Hambali membuka acara dengan doa dan sambutan inspiratif, menyuarakan visi besar Indonesia sebagai kekuatan utama di lanskap Web3 global.
Acara tersebut mempertemukan tokoh-tokoh kunci di balik dua entitas besar, yakni Dara, CEO Happy Music, yang membawa semangat transformasi industri musik, Philip Tam, Project Director Aetherium, inovator AI dari Hong Kong, dan Vickie Lee, Marketing Director Aetherium, penggerak ekspansi internasional.
Acara ini juga ditandai dengan sambutan dari Gubernur DIY yang disampaikan perwakilannya sebagai dukungan penuh dari pemerintah, serta kehadiran Anang Hermansyah, musisi legendaris sekaligus pendiri Happy Music, secara virtual, yang menyatakan Web3 bukan sekadar tren, tetapi juga masa depan bagi para kreator dan musisi Indonesia.
Presentasi dari Happy Music dan Aetherium memperkuat sinyal revolusi. Happy Music membawa misi "musisi berdaulat di ekosistem digital" dan ada transparasi dalam hal royalti, sedangkan Aetherium juga memperkenalkan teknologi AI canggih, yang siap mengguncang industri hiburan.
Puncak acara ditandai penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan di depan ratusan peserta, disambut tepuk tangan, dan antusiasme tinggi dari komunitas kripto Yogyakarta yang turut hadir.
Acara hari ini bukan sekadar pengumuman kolaborasi, tetapi lebih dari itu yaitu sebuah gerakan baru telah dimulai dari Yogyakarta, dan dunia Web3 tidak akan lagi sama.
