Kadin Indonesia dan Kamar Dagang AS perkuat kerja sama ekonomi bilateral

id kadin,indonesia,AS,ekonomi,bilateral

Kadin Indonesia dan Kamar Dagang AS perkuat kerja sama ekonomi bilateral

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkuat sinergi ekonomi bilateral dengan Kamar Dagang Amerika Serikat (AS) melalui penandatanganan nota kesepahaman. ANTARA/HO - Kadin Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia semakin memperkuat sinergi ekonomi bilateral dengan Kamar Dagang Amerika Serikat (AS) melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terbaru.

Kesepakatan ini, yang disambut baik oleh kedua pihak, bertujuan untuk membuka peluang lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi dan hubungan perdagangan antara kedua negara.

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie, atau yang akrab disapa Anin, menilai bahwa MoU ini merupakan langkah positif yang memberikan angin segar bagi dunia usaha dan sektor ketenagakerjaan Indonesia.

"Pertama-tama, ini adalah berita bagus untuk perekonomian Indonesia, pengusaha Indonesia, dan tentunya pekerja di Indonesia. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kamar Dagang AS dan CIPE (Center for International Private Enterprise) atas dukungannya dalam penguatan kapasitas Kadin, termasuk dalam upaya kami untuk bergabung dengan OECD," ujar Anin dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (3/5).

Kesepakatan yang berlangsung selama dua tahun ini resmi ditandatangani pada Jumat (2/5) waktu setempat di kantor pusat Kamar Dagang AS di Washington, D.C.

Penandatanganan MoU ini hadir di tengah momentum penting, setelah diterbitkannya National Trade Estimate Report 2025. Langkah ini diharapkan mampu menurunkan hambatan perdagangan, terutama hambatan non-tarif, serta membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi kawasan Indo-Pasifik yang lebih inklusif.

“Indonesia banyak mengekspor alas kaki, karet, elektronik, dan garmen. Tiga industri ini saja sudah menyerap sekitar 2,1 juta pekerja. Kami berharap angka ini akan tumbuh lebih besar lagi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Anin menegaskan bahwa kerjasama ini akan memberikan akses yang lebih luas bagi pelaku usaha AS untuk menjelajahi pasar Indonesia, yang menjadi pasar potensial dengan daya beli yang besar.

"Jika perdagangan dapat lebih seimbang, kita juga bisa menjadi mitra yang kuat bagi mereka, misalnya dalam ekspor kedelai untuk tempe, kapas untuk industri garmen, produk susu, hingga gandum. Ini berkaitan erat dengan industri padat karya dan sektor pertanian Indonesia," tuturnya.

Tak hanya itu, Anin juga menyoroti potensi besar dari peningkatan investasi asing yang dapat ditarik melalui kolaborasi ini.

“Indonesia menerima investasi asing sekitar 100 miliar dolar AS per tahun. Jika pelaku usaha AS semakin percaya diri, tentu ini akan sangat positif bagi perekonomian Indonesia,” pungkasnya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kadin Indonesia dan Kamar Dagang AS perkuat sinergi ekonomi bilateral