Yogyakarta (ANTARA) - "Land of Koplo", perhelatan musik koplo berskala besar pertama dengan konsep unik dan immersive, akan digelar di Stadion Kridosono Yogyakarta pada 24 Mei 2025.
Perhelatan musik koplo pertama bernuansa pantai di Stadion Kridosono yang diselenggarakan Twenty Three Entertainment ini hadir bukan hanya sebagai pesta musik, tetapi juga sebagai bentuk penebusan dan kebangkitan skema koplo lokal.
"Dulu saya pernah tertipu soal event koplo. Dari situ muncul ide kenapa tidak bikin event koplo sendiri? Ternyata saya bisa. Saya ingin membalas kekecewaan itu dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap musik koplo," ungkap Satria Yudha Bagaskara (Didot), founder Twenty Three Entertainment, di Yogyakarta, Kamis.
"Land of Koplo" akan menampilkan line-up musisi kebanggaan Yogyakarta seperti NDX A.K.A, Ndarboy Genk, Damara De, Ngatmobilung, Wawes, Pendhoza, dan OM. Lorenza.
"Tidak hanya dari lokal, grup musik asal Jakarta, Robokop, yang dikenal lewat perpaduan musik Jawa dan EDM serta popularitas mereka di media sosial, juga akan meramaikan panggung," kata Didot.
Lebih dari sekadar konser, "Land of Koplo" menawarkan pengalaman yang belum pernah ada sebelumnya.
Stadion Kridosono akan disulap menjadi "pantai di tengah kota", lengkap dengan lapangan voli pasir, mural bus photobooth, area F&B tematik, serta layar raksasa interaktif yang memungkinkan penonton berkomunikasi secara langsung selama acara berlangsung.
"Kami ingin menyatukan musisi, label, dan pegiat musik Yogyakarta dalam satu panggung. Ini juga menjadi momentum untuk membangkitkan kembali nama-nama lama seperti Pendhoza yang dulu sering menemani masa sekolah kita," ujar Didot.
"Land of Koplo" menargetkan penonton sebanyak 15.000 orang. Tiket dapat dibeli melalui Artatix atau Sakudutan.
Ke depannya, Twenty Three Entertainment berencana mengembangkan konsep ini menjadi lebih luas lewat inisiatif Land of Music, membuka ruang untuk genre-genre lain dan memperkuat ekosistem musik lokal.