Kulon Progo (ANTARA) - Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono yang juga Ketua Pelaksana harian Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih melakukan penandatanganan MoU atau Nota Kesepahaman Bersama Antara Kementerian Koperasi Republik Indonesia dengan Pimpinan Pusat Aisyiyah tentang Penguatan dan Pengembangan Koperasi.
Penandatanganan tersebut dilakukan saat Wakil Menteri Koperasi menghadiri acara Milad Ke-108 Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah di Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin.
Turut menghadiri Bupati Kulon Progo Agung Setyawan, Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman dan Ketua PP Aisyiyah Salmah Orbayyinah serta jajaran lainnya.
Ferry Juliantono mengatakan bahwa penguatan koperasi desa adalah langkah penting untuk mendorong ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Melalui penandatanganan MoU ini, diharapkan kerja sama yang terjalin bisa memperkuat peran koperasi di desa-desa," katanya.
Ia mengatakan Kementerian Koperasi (Kemenkop) memiliki kesamaan dengan Aisyiyah untuk membangun gerakan nasional pembentukan koperasi desa dan kelurahan Merah Putih melalui gerakan Aisyiyah memperkokoh ketahanan pangan berbasis Qaryah Thayyibah.
"Mudah-mudahan, kolaborasi ini bisa menjadi gerakan koperasi dan kelurahan Merah Putih sukses, dan legalitas hukum pada Juli 2025 bisa operasional," katanya.
Ia juga berharap dengan adanya kolaborasi ini jajaran seluruh Aisyiyah di Indonesia mendukung koperasi desa dan kelurahan Merah Putih.
"Kami akan membentuk tim untuk memonitoring pembentukan koperasi desa dan kelurahan Merah Putih yang bekerja sama dengan Aisyiyah atau konsep-konsep penyempurnaan koperasi dari Aisyiyah," katanya.
Ferry Juliantono mengharapkan masukan-masukan penyempurnaan koperasi dari Aisyiyah segera ada, seperti apotik dan klinik desa.
Hal ini mengingat Aisyiyah mempunyai pengalaman di sektor kesehatan, baik bidan, apoteker, dokter dan lainnya.
"Kami harus banyak belajar dari Aisyiyah dan Muhammadiyah," katanya.
ia juga mengucapkan selamat Milad ke-108 kepada Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah dan menyampaikan terima kasih atas kontribusinya dalam pemberdayaan perempuan dan penguatan ekonomi umat.
Ketua PP Aisyiyah Latifa Iskandar mengatakan Aisyiyah telah melakukan MoU yang ketiga, yakni sejak 15 tahun lalu. Aisyiyah dinaungi MoU dengan Kementerian Koperasi untuk penguatan kelembagaan, dan kegiatan lain.
Hal ini dikarenakan, koperasi di Indonesia, permasalahan utamanya adalah bagaimana penguatan kelembagaan.
"Ini menjadi perhatian khusus Aisyiyah supaya koperasi-koperasi tetap eksis, sehat dan bisa berkembang," katanya.
Ia mengatakan konsep koperasi Merah Putih yang dikembangkan Aisyiyah berbasis ranting. Namun Aisyiyah menyadari ada persyaratan yang detail, maka Aisyiyah akan menyumbangkan konsep dan memberikan masukan.
"Setelah ini, kami akan siapkan masukan ke Kemenkop, dan khususnya kepada Satgas Koperasi Merah Putih," katanya.