Tangerang (ANTARA) - Rumah Sakit (RS) Mandaya Royal Hospital Puri, Tangerang, Banten, kini telah memiliki pusat ortopedi yang lengkap salah satunya terapi stem cell dan secretome untuk pasien penderita pengapuran sendi.
Public Relation Mandaya Hospital Group, Erwin Suyanto di Tangerang, Minggu mengatakan bahwa dengan kehadiran layanan ortopedi ini, pasien yang mengalami gejala-gejala pengapuran sendi, seperti nyeri sendi dan pembengkakan, bisa langsung berkonsultasi dengan dokter spesialis yang dihadirkan RS Mandaya.
"Untuk stem cell yang dibutuhkan dalam sekali perawatan kasus orthopedi sangat bervariasi, biasanya mulai dari 10 juta sel per satu kali suntik, tapi bisa lebih, tergantung berat badan dan kondisi pasien," katanya.
Ia mengungkapkan, untuk jenis perawatan pusat ortopedi Mandaya memiliki semua jenis perawatannya, mulai dari rehabilitasi medik dengan hidroterapi, hingga suntik secretome dan stem cell.
Menurutnya, bila nantinya dibutuhkan operasi di bagian sendi tangan, pusat ortopedi Mandaya juga menyediakan WALANT, yaitu operasi sendi tangan metode sadar. Untuk operasi ganti lutut, ada robot CORI yang bisa melakukan operasi ganti lutut sebagian maupun total.
"Harga terapi stem cell di RS Mandaya Royal Puri adalah Rp2 per stem cell. Sementara untuk secretome adalah mulai dari Rp2 juta per vial," ujarnya.
"Untuk secretome dihitung per vial. Satu kali tindakan biasanya membutuhkan kurang lebih 2 vial," tambah dia.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Bifarma Adiluhung dr. Sandy Qlintang M.Biomed mengatakan atas kolaborasi antara Mandaya dan Kalbe, terapi stem cell ini menjadi pilihan pengobatan masa depan.
Langkah ini, katanya, akan menjawab kebutuhan tersebut dengan menghadirkan stem cell dari regenic sebagai industri farmasi anak perusahaan Kalbe pertama yang memiliki fasilitas produksi Stem Cell bersertifikasi CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) sejak tahun 2013.
"Melalui kolaborasi strategis ini saya berharap kerja sama dengan Mandaya Royal Hospital Puri menjadi tonggak penting sekaligus memperkuat misi kami dalam menyediakan terapi sel yang aman, berkualitas tinggi, dan terdepan," ungkapnya.
Dr Jecky salah satu dokter spesialis perawatan stem cell dan secretome menambahkan, bila menggunakan stem cell maupun secretome sejauh ini menunjukkan hasil yang menjanjikan.
"Ada pasien saya yang tadinya skor nyerinya tujuh dari sepuluh, setelah disuntik secretome bisa jadi nol alias sudah tidak nyeri sama sekali," jelasnya.
Prosedur terapi stem cell dan secretome untuk mengatasi pengapuran sendi sebenarnya cukup sederhana. Dokter akan menyuntikkan stem cell ataupun secretome secara langsung ke area sendi yang mengalami pengapuran.
Pada akhir tahun 2024 p, Kementerian Kesehatan RI menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1359 Tahun 2024 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terapi Sel Punca di Bidang Ortopedi dan Traumatologi.
"Dalam keputusan ini tertera terdapat 15 jenis gangguan tulang dan sendi yang dapat diatasi dengan pemberian stem cell dan secretome, termasuk osteoarthritis," kata dia.
