Yogyakarta (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memperkuat kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bantul untuk meningkatkan penerimaan pajak dari sektor usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kepala Kanwil DJP DIY Erna Sulistyowati di Yogyakarta, Selasa, berharap kolaborasi itu mampu memaksimalkan potensi penerimaan pajak daerah di Kabupaten Bantul.
"Kami ingin memperkuat kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bantul agar pelaksanaan tugas perpajakan bisa berjalan lebih optimal, terutama dalam hal pelayanan kepada wajib pajak dan edukasi perpajakan kepada masyarakat khususnya UMKM," ujar dia.
Untuk meningkatkan sinergi, Erna bersama timnya telah melakukan kunjungan ke Kantor Bupati Bantul pada Senin (26/5) yang diterima oleh Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, didampingi Asisten III Isa Budi Hartomo.
Dalam pertemuan tersebut, lanjut Erna, sejumlah hal yang dibahas diantaranya mengenai strategi untuk memperkuat sinergi perpajakan di daerah dan memastikan pelayanan kepada wajib pajak berjalan lebih efektif.
Salah satu fokus utama kerja sama tersebut, kata Erna adalah optimalisasi layanan perpajakan melalui Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Bantul untuk mendekatkan layanan pajak kepada masyarakat.
"Mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan perpajakan, sekaligus meningkatkan kepatuhan pajak secara lebih efisien," kata dia.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih medukungan penuh inisiatif tersebut dan menyatakan kesiapannya mendukung program-program perpajakan yang dijalankan DJP DIY.
Halim juga menekankan pentingnya edukasi perpajakan kepada pelaku UMKM di Bantul, yang sebagian besar bergerak di sektor batik.
Dia berharap kesadaran perpajakan di kalangan pelaku usaha segera meningkat sehingga mendorong mereka lebih aktif memenuhi kewajiban pajaknya.
"Sinergi antara DJP dan pemerintah daerah khususnya kepada UMKM sangat penting, mengingat Bantul merupakan sentra industri batik. Dengan sinergi ini, kita berharap dapat mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik dan pembangunan daerah yang berkelanjutan," ujar Halim.
