Pacific Caesar mengungguli Bima Perkasa Jogja lewat "overtime" 93-90

id IBL 2025, pacific caesar surabaya, bima perkasa jogja,basket

Pacific Caesar mengungguli Bima Perkasa Jogja lewat "overtime" 93-90

Pacific Caesar Surabaya berhasil mengungguli Bima Perkasa Jogja dengan skor tipis 93-90 setelah dilakukan perpanjangan waktu, di GOR Pancasila UGM, Yogyakarta, Rabu (28/5/2025). ANTARA/Nur Istibsaroh

Yogyakarta (ANTARA) - Pacific Caesar Surabaya mengungguli Bima Perkasa Jogja dengan skor tipis 93-90 setelah dilakukan perpanjangan waktu pada laga lanjutan IBL 2025 yang berlangsung di GOR Pancasila UGM, Yogyakarta, Rabu malam.

Sejak awal laga, Bima Perkasa agresif memberikan perlawanan hebat dan berhasil menyamakan kedudukan di detik-detik akhir waktu normal.

Pada pertandingan pertama, Bima Perkasa Jogja berhasil mengamankan kemenangan dengan skor 84-84 setelah mendominasi hampir sepanjang pertandingan.

Tembakan tiga angka dari Handri Satrya Santosa di akhir kuarter keempat memaksa kedua tim bermain di overtime, namun Pacific Pacific Caesar Surabaya menunjukkan ketangguhan mereka di babak tambahan waktu tersebut.

Bima Perkasa Jogja sebenarnya unggul di kuarter pertama, namun gagal menjaga keunggulan tersebut dan Pacific Caesar Surabaya mengambil alih permainan di kuarter kedua dan menutup babak pertama dengan keunggulan 52-46. Meski Bima Perkasa kembali memimpin di kuarter ketiga 70-68, Pacific terus mengejar dan akhirnya memaksa perpanjangan waktu.

Sebagai tuan rumah, Handri Satrya Santosa mampu menyamakan kedudukan dengan tiga tembakan, namun pada overtime, Pacific Caesar Surabaya tampil lebih tajam berkat kontribusi luar biasa dari Miguel Miranda, yang mencetak enam poin dari sembilan total poin Pacific di babak tambahan.

Dari Pacific Caesar Surabaya, Adonnecy Joshua Bramah tampil luar biasa dengan triple-double, mengoleksi 22 poin, 18 total rebound, dan 10 assist. Begitu juga dengan Frank Victor Johnson (19 poin), Miguel Angel Miranda (15 poin termasuk enam poin krusial di overtime), dan Maodo Malick Diouf mencatatkan double-double dengan 14 poin dan 11 total rebound.

Sementara dari Bima Perkasa, Keljin Deshawn Blevins menyumbang 33 poin dengan 8 total rebound dan 5 assist; Kierell Ardarius Green (24 poin dan 19 rebound dengan 2 assist), Jan Miesal Panagan (13 poin, termasuk empat tembakan tiga angka dari enam percobaan).

Kemenangan Pacific Caesar Surabaya 93-90 lewat babak tambahan waktu ini berhasil membalas kekalahan sebelumnya kandang sendiri saat menjamu Bima Perkasa Jogja 83-85 pada Februari lalu.

Dengan kemenangan ini, Pacific Caesar Surabaya kini memiliki rekor 10-14 dan menjaga harapan mereka untuk meraih tempat di playoffs, namun nasib mereka kini bergantung pada hasil pertandingan antara Tangerang Hawks Basketball dan Prawira Bandung.

Di akhir laga, pelatih Pacific Caesar Surabaya Andika Supriadi Saputra memberikan evaluasi yang kurang baik, ia mengaku timnya kurang bagus dalam pertahanan (defense) sejak kuarter pertama sampai kuarter akhir.

"Pembenahan ke depan masalah defense-nya. Defense kita sangat jelek. Kita tidak pernah bermain dengan defense seperti saat ini," kata Andika.

Andika mengaku tidak memasang target tinggi pada laga ini dan fokus pada strategi tim untuk mencegah tim lawan mencetak poin.

"Kami fokus di defence sih sebenarnya. Kalau defence-nya bagus, akan tidak akan ada masalah," tutup Andika.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.