7 Ramuan herbal untuk turunkan berat badan yang terbukti ampuh

id pafi,ramuan,herbal,turunkan berat badan,cara buat sendiri,racik,tradisional,obat

7 Ramuan herbal untuk turunkan berat badan yang terbukti ampuh

Ramuan herbal terbukti secara ilmiah membantu proses penurunan berat badan. ANTARA/HO-PAFI

Yogyakarta (ANTARA) - Ramuan herbal untuk menurunkan berat badan sering kali menjadi pilihan alami yang aman dan efektif. Banyak orang mencari cara sehat untuk menurunkan berat badan tanpa efek samping. Herbal lokal dapat menjadi solusi yang tepat jika kamu tahu cara penggunaannya.

Artikel yang dikutip dari pafibarito.org ini akan membahas berbagai ramuan herbal yang terbukti secara ilmiah membantu proses penurunan berat badan. Kamu akan menemukan cara penggunaan yang benar dan hasil penelitian dari lembaga terpercaya di dalam negeri.

1. Ramuan daun jati belanda
Daun jati belanda sudah dikenal sebagai herbal pelangsing sejak lama. Daun ini mengandung lendir alami yang menghambat penyerapan lemak di usus. Menurut penelitian oleh Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, ekstrak daun jati belanda dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Efek pencahar alaminya juga membantu mempercepat metabolisme dan membuang sisa makanan.

Untuk menggunakan daun jati belanda, cukup seduh tiga lembar daun kering dalam segelas air panas. Minum dua kali sehari, pagi dan sore. Pastikan tidak mengonsumsi lebih dari dosis tersebut agar tidak menyebabkan diare berlebihan.

2. Ramuan jahe dan madu
Jahe terkenal sebagai penghangat tubuh yang meningkatkan metabolisme. Jika dikombinasikan dengan madu murni, efeknya dalam membakar lemak menjadi lebih optimal. Jahe mengandung gingerol yang membantu melancarkan sistem pencernaan. Sementara itu, madu menjadi pengganti gula yang tidak meningkatkan kadar insulin secara drastis.

Penelitian dari Universitas Airlangga menunjukkan bahwa konsumsi jahe secara teratur dapat menurunkan indeks massa tubuh (IMT) secara signifikan. Untuk membuat ramuan ini, rebus satu ruas jahe yang digeprek dengan 300 ml air. Tambahkan satu sendok teh madu saat air sudah hangat, lalu minum setiap pagi sebelum sarapan.

3. Ramuan teh hijau
Teh hijau sudah lama dikenal dalam dunia herbal sebagai penurun berat badan alami. Di Indonesia, varietas teh hijau dari daerah Jawa Barat dan Sumatera dikenal memiliki kadar katekin tinggi. Katekin membantu menghambat pembentukan lemak baru dan meningkatkan pembakaran kalori saat istirahat.

Menurut Badan Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Kementerian Kesehatan, konsumsi teh hijau secara teratur selama 12 minggu dapat menurunkan berat badan hingga 4 kilogram. Seduh satu sendok teh daun teh hijau dalam 200 ml air panas. Konsumsi dua kali sehari tanpa gula agar khasiatnya maksimal.

4. Ramuan kunyit asam
Kunyit dan asam jawa merupakan kombinasi klasik yang sudah digunakan sejak zaman nenek moyang. Ramuan ini membantu mengurangi nafsu makan berlebih dan membersihkan racun dalam tubuh. Kunyit mengandung kurkumin yang terbukti membantu menurunkan kadar lemak di tubuh.

Penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran menemukan bahwa kurkumin dapat menurunkan resistensi insulin dan menekan pembentukan jaringan adiposa. Rebus dua ruas kunyit dan satu sendok makan asam jawa dengan 500 ml air. Minum hangat sebelum makan siang untuk mengendalikan nafsu makanmu.

5. Ramuan daun salam dan serai
Kombinasi daun salam dan serai mampu meningkatkan metabolisme dan mempercepat pembakaran lemak. Keduanya juga dikenal mampu mengeluarkan racun dari tubuh. Ini menjadi pilihan tepat bagi kamu yang ingin mengecilkan lingkar perut.

Penelitian dari Poltekkes Kemenkes Jakarta II menunjukkan bahwa infus daun salam dan serai dapat menurunkan lemak tubuh hingga 3% dalam waktu satu bulan. Rebus lima lembar daun salam dan satu batang serai dalam 400 ml air. Minum secara rutin setiap malam sebelum tidur.

6. Ramuan Temulawak
Temulawak membantu tubuh menyeimbangkan hormon yang berperan dalam metabolisme. Kandungan kurkuma xanthorrhiza di dalamnya mampu meningkatkan fungsi hati dalam membakar lemak. Ramuan ini sangat bermanfaat untuk kamu yang mengalami penurunan metabolisme karena stres atau usia.

Penelitian dari Universitas Andalas menunjukkan bahwa ekstrak temulawak meningkatkan aktivitas enzim pencernaan lemak di hati. Rebus satu ruas temulawak dengan 300 ml air dan minum setiap dua hari sekali. Jangan dikonsumsi berlebihan karena bersifat hepatoprotektif.

7. Ramuan lidah buaya
Lidah buaya tidak hanya baik untuk kulit. Kandungan aloin di dalamnya membantu membersihkan saluran cerna dan meningkatkan penyerapan nutrisi. Proses ini mendukung pembakaran lemak dan mengurangi pembentukan gas dalam perut.

Penelitian oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menunjukkan bahwa konsumsi jus lidah buaya segar dapat meningkatkan frekuensi buang air besar dan mengurangi berat badan dalam empat minggu. Ambil satu batang lidah buaya, kupas kulitnya, lalu blender dengan segelas air dan sedikit perasan jeruk nipis. Konsumsi setiap tiga hari sekali.

Kesimpulan
Ramuan herbal untuk menurunkan berat badan bukan hanya mitos atau cerita turun-temurun. Banyak penelitian dari universitas dan lembaga kesehatan di Indonesia yang membuktikan efektivitasnya. Herbal seperti daun jati belanda, jahe, kunyit, dan lidah buaya terbukti mampu menurunkan berat badan secara alami dan aman.

Penggunaan ramuan herbal harus dibarengi dengan pola hidup sehat. Kamu tidak bisa hanya mengandalkan herbal tanpa mengatur pola makan dan olahraga. Ramuan ini akan bekerja lebih optimal jika dikombinasikan dengan tidur yang cukup dan konsumsi air putih yang teratur.

Pilihlah bahan herbal lokal yang mudah ditemukan dan sesuai dengan kondisi tubuhmu. Sebelum mulai rutin mengonsumsi ramuan tertentu, pastikan kamu tidak memiliki alergi atau kondisi medis yang sensitif terhadap bahan-bahan tersebut. Dengan begitu, kamu bisa menurunkan berat badan secara alami dan berkelanjutan.

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.