Yogyakarta (ANTARA) - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mencatat pertumbuhan signifikan di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), baik dari sisi jaringan maupun kontribusi ekonomi lokal dan hingga Maret 2025, perusahaan ini mencatat pertambahan BTS 4G sebesar 12 persen secara tahunan (year-on-year), menjangkau 651 kecamatan dan 8.997 desa.
Langkah tersebut berdampak langsung terhadap peningkatan jumlah pelanggan. IOH kini melayani 15,9 juta pelanggan di kawasan ini atau bertambah 200 ribu pelanggan dibandingkan akhir 2024, sekaligus menjadi penyumbang pelanggan terbesar kedua secara nasional.
Fahd Yudhanegoro, Head of Circle Java IOH mengatakan wilayah Jawa Tengah dan DIY merupakan salah satu wilayah dengan basis pelanggan Indosat terbesar. Oleh karena itu, terus diperluas jangkauan dan ditingkatkan kualitas jaringan di wilayah tersebut secara konsisten dari tahun ke tahun.
"Upaya tersebut dilakukan untuk terus memastikan pelayanan yang berkualitas bagi segenap pelanggan. Pada saat yang bersamaan, kami juga ingin berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian di wilayah Jawa Tengah dan DIY," katanya.
Salah satu bentuk perwujudannya adalah dengan penciptaan lapangan kerja melalui jumlah Mitra IM3 dan 3Kiosk yang terus bertambah di wilayah Jateng dan DIY.
Peningkatan konektivitas ini diikuti dengan pertumbuhan jumlah mitra lokal. Tercatat, IOH memiliki 52 Mitra IM3 dan 69 3Kiosk di dua provinsi tersebut atau bertambah 34 Mitra IM3 dan 16 3Kiosk dalam setahun terakhir.
IOH juga memperluas layanan internet rumah nirkabel HiFi Air berbasis teknologi Fixed Wireless Access (FWA) yang ditujukan bagi masyarakat di daerah yang belum terjangkau jaringan kabel atau fiber optic, termasuk UKM dan keluarga di wilayah perdesaan.
“Hingga akhir tahun 2025, Indosat juga akan memperkuat layanan HiFi Air di wilayah Jawa Tengah dan DIY, yang merupakan layanan internet rumah nirkabel berkecepatan tinggi dengan memanfaatkan teknologi Fixed Wireless Access (FWA)," katanya.
HiFi Air hadir sebagai solusi internet hemat dan cepat bagi keluarga dan UKM yang berada di daerah yang belum terjangkau jaringan kabel atau fiber optic, sekaligus untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia, dengan menyediakan akses digital yang lebih mudah dijangkau, sehingga dapat turut menggerakkan roda perekonomian daerah.