Yogyakarta (ANTARA) - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) PENJARA 1 kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dengan menggelar acara sosial bertajuk Bakti LSM PENJARA 1 Tahun 2025 dalam rangkaian menyambut Hari Bhayangkara ke-79. Kegiatan sosial ini akan dilaksanakan di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 28 Juni 2025.
Teuku Z. Arifin, Ketua Umum LSM PENJARA 1 menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar program tahunan, tetapi merupakan perwujudan tanggung jawab moral terhadap umat dan bangsa.
"Menyambut Hari Bhayangkara ke-79, kami ingin menunjukkan bahwa sinergi antara masyarakat sipil dan aparat negara bisa menjelma menjadi kekuatan perubahan yang nyata," ujar Arifin dengan tegas.
Baksos yang digelar oleh LSM PENJARA 1 antara lain pendistribusian Mushaf Al-Qur’an, bantuan untuk marbot (modin), serta pengadaan mesin pompa air untuk 27 musala/masjid yang tersebar di 9 kecamatan wilayah Gunungkidul.
Kegiatan ini hadir sebagai respons terhadap masalah geografis yang dihadapi oleh masyarakat setempat, yaitu kesulitan akut dalam memperoleh air bersih dan keterbatasan fasilitas ibadah yang layak.
Gunungkidul, dikenal sebagai daerah dengan kondisi geografis yang cukup menantang, menghadapi masalah serius dalam hal ketersediaan air bersih. Selain itu, sejumlah mushala dan masjid di daerah tersebut juga membutuhkan perhatian lebih dalam hal fasilitas ibadah.
"Kita tidak bisa bicara ketenangan ibadah tanpa air wudhu yang layak. Kita tidak bisa bicara cinta Al-Qur'an tanpa Mushaf di tangan umat, maka kami hadir untuk menambal lubang-lubang kecil dalam peradaban, agar masyarakat tak hanya beribadah, tapi juga hidup dalam kemuliaan," kata Arifin dengan penuh keprihatinan.
Distribusi bantuan akan menjangkau Kecamatan Girisubo, Karangmojo, Nglipar, Panggang, Ponjong, Rongkop, Saptosari, Tanjungsari, dan Wonosari.
Arifin menekankan bahwa bantuan ini bukan hanya sekadar pemberian barang, melainkan sebagai simbol pengabdian.
"Bantuan ini adalah ruh pengabdian, ini adalah jembatan kasih dari umat untuk umat. Mushaf Al-Qur'an yang kami bawa adalah cahaya, dan pompa air yang kami serahkan adalah napas kehidupan," ujar Arifin.
Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia, dengan perhatian khusus dari Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Arifin berharap dukungan tersebut akan semakin memperkuat kolaborasi antara lembaga negara dan masyarakat sipil dalam menciptakan perubahan yang berkelanjutan.
"Momentum Hari Bhayangkara harus dimaknai bukan hanya sebagai peringatan, tetapi sebagai panggilan untuk berbuat. POLRI sebagai pelindung dan pengayom masyarakat telah membuktikan komitmennya. Kami dari LSM PENJARA 1 menyambutnya dengan kerja nyata, bukan hanya kata-kata," tambah Arifin.
Bakti LSM PENJARA 1 Tahun 2025 adalah bentuk nyata dari pengabdian sosial yang mengedepankan spiritualitas, keadilan sosial, dan kemanusiaan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan titik terang di tengah ketimpangan yang terjadi di masyarakat.
"Ketika Al-Qur'an menyapa umat dari balik pintu-pintu Mushala yang sunyi, dan air bersih mengalir dari pompa yang kami bawa, maka sesungguhnya kami tidak sedang memberikan bantuan, kami sedang menghidupkan harapan. Sebab sebaik-baik amal adalah yang paling dirasakan, dan seagung-agung pengabdian adalah yang tak terlihat tapi mengubah hidup banyak orang," tutup Teuku Z. Arifin.
