Banyuwangi (ANTARA) - Sebanyak 19 penyelam mulai menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, sebelum menyelam di bawah permukaan air guna mencaro korban kapal tenggelam yang masih dinyatakan hilang di Selat Bali.
Belasan personel penyelam gabungan tersebut terdiri dari unsur TNI AL, Kepolisian, Badan SAR Nasional (Basarnas), dan komunitas selam.
Ahli Madya Pencarian dan Pertolongan, Direktorat Potensi Badan SAR Nasional (Basarnas) Mohammad Arifin mengatakan para penyelam itu akan bertugas untuk melakukan operasi penyelaman di bawah permukaan air di Selat Bali.
"Timnya gabungan berasal dari berbagai instansi dengan keahlian menyelam," katanya saat mendampingi tim penyelam melakukan pemeriksaan kesehatan.
Baca juga: SAR gabungan belum berhasil temukan korban kapal tenggelam
Sebelum diterjunkan dalam operasi pencarian korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya, lanjut Arifin, para penyelam harus melakukan pemeriksaan kesehatan secara lengkap untuk memastikan kesehatannya.
"Kemarin setelah dievaluasi kedalaman lautnya antara 50-56 meter. Oleh karena itu perlu dipastikan kesehatan para penyelam untuk memastikan mereka dalam kondisi yang prima," ujarnya.
Arifin menyampaikan operasi penyelaman di bawah permukaan air di Selat Bali itu akan dilaksanakan setelah proses identifikasi lokasi kapal tenggelam selesai.
Saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian sambil menunggu datangnya perangkat pencari bawah laut untuk mendeteksi keberadaan bangkai kapal di dasar laut.
Baca juga: BMKG sebut tidak ada cuaca ekstrem saat KMP Tunu tenggelam
"Nanti setelah posisi kapal diketahui, baru tim penyelam akan diterjunkan, dan proses pencarian juga sangat bergantung pada faktor cuaca serta kondisi arus bawah laut harus dipastikan aman untuk keselamatan penyelam," ujarnya.
Arifin menambahkan operasi SAR korban kapal tenggelam pada hari ketiga ini terus dilanjutkan dengan menerjunkan tim Search and Rescue (SRU) laut dan udara.
Data Posko SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, hingga Sabtu sore menyebutkan jumlah korban yang sudah ditemukan selamat sebanyak 30 orang, meninggal enam orang, sedangkan dalam pencarian 29 orang.
KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang dan 12 ABK/kru mengalami kecelakaan laut dan tenggelam di Selat Bali, pada Rabu (2/7) malam sekitar pukul 23:35 WIB.
Baca juga: Aktivitas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk berjalan normal usai kecelakaan KMP Tunu
Baca juga: Ini identitas 29 korban selamat KMP Tunu yang tenggelam
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 19 penyelam periksa kesehatan sebelum operasi SAR KMP Tunu bawah laut