Yogyakarta (ANTARA) - Fixch Experience Road to Java 2025 merupakan program tahunan dari produk sepatu untuk olahraga bola voli yang sudah dilaksanakan sejak 2023. Fixch berharap program tersebut memberi pengalaman baru bagi klub voli di Jawa yang tidak pernah lelah melatih anak usia dini bertalenta.
Program turun ke bawah atau jemput bola itu untuk memperkenalkan produk Fixch lewat sebuah Road to Java. Melalui kegiatan itu, Fixch Experience tidak hanya memberi pengalaman baru bagi para atlet muda yang tekun berlatih di berbagai klub yang tersebar di Pulau Jawa terhadap product knowledge sepatu voli Fixch.
Fixch Experience sepenuhnya berbalut edukasi, wear test, dan keseruan challenge dari tim saat berkunjung ke klub voli. Program ini juga memotivasi para siswa/atlet muda untuk terus mengembangkan talenta dan potensi ke jenjang level profesional serta memberikan informasi product knowledge yang lebih komprehensif dan menyenangkan.
"Tujuan Fixch Experience Road to Java 2025 sesungguhnya tak sekadar memperkenalkan produk sepatu Fixch untuk olahraga voli. Namun, kami juga memotivasi atlet muda untuk terus mengembangkan potensi mereka menuju level profesional," kata Leonardus Adrianto, Chief Executive Officer (CEO) PT. Citra Persona Atletika (Fixch) dalam keterangan pers di Yogyakarta, Minggu.
Menurut Leonardus, saat Fixch melakukan tur ke daerah-daerah banyak klub yang tak lelah melakukan pembinaan atlet-atlet usia muda. Klub-klub memang kurang dikenal, apalagi mereka berada di kota-kota kecil. Namun, semangat mereka membina pemain bertalenta tak luntur.
Program road show berlangsung selama satu bulan penuh dengan mengunjungi 35 klub di 25 kota mulai 20 Juni 2025 hingga 19 Juli 2025. Road show diawali di Bandung dengan mengunjungi klub SBV Pasundan (SMAN 1 Pasundan).
Selanjutnya tim melakukan road show di Purwakarta, Subang, Cirebon dan kemudian memasuki wilayah Jawa Tengah seperti Tegal, Pekalongan, Kendal, Semarang, hingga Solo. Road show berlanjut di Jawa Timur dengan mengunjungi klub-klub di Surabaya, Mojokerto, dan Malang.
Saat menyambangi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), road show dilakukan di Ganeksa (Gunungkidul), Bumi Mataram Volleyball Academy (Yogyakarta), Yuso VC (Yogyakarta), dan Pesona Paz (Bantul).
"Dalam program Fixch Experience kami juga memberikan informasi produk yang komprehensif dan menyenangkan. Para peserta diajak memahami fitur-fitur inovatif sepatu Fixch dan merasakan langsung performanya di lapangan," kata Leonardus.
Selain memberi edukasi, melakukan wear test dan pemahaman tentang product knowledge sepatu voli Fixch, program activity Fixch Experience Road to Java 2025 ini diharapkan bisa membangun konektivitas jaringan retail dengan para konsumen baru yakni klub-klub pembinaan voli di Pulau Jawa.
Dengan adanya jaringan yang terbangun, produsen, mitra retail/reseller dan konsumen (pelaku olahraga voli) dapat bersinergi untuk perkembangan dan kemajuan olahraga voli di Indonesia.
Untuk program road show tahun ini, Fixch Experience mengajak serta mengkampanyekan kepada para siswa/atlet klub pembinaan voli untuk tidak memakai sepatu voli KW (palsu). Pasalnya, produk KW justru membahayakan pengguna, baik dari segi performa (saat latihan maupun bertanding) maupun pertumbuhan otot kaki bagi anak pembinaan voli usia dini.
"Ini menegaskan komitmen Fixch terhadap kualitas, keamanan, dan kesehatan para atlet voli. Fixch Experience Road to Java 2025 tidak hanya menghadirkan inovasi produk, tetapi juga berinvestasi pada generasi muda voli Indonesia, memastikan mereka mendapat dukungan terbaik meraih prestasi," kata Muhammad Asrori, Manager Ojan Sport Yogyakarta.
Sementara itu, RM Aries Nandarika Rozali selaku owner dan pengelola Bumi Mataram Volleyball Academy (BMVA) menyambut secara positif Fixch Experience Road to Java 2025. Menurut dia, kunjungan itu bisa memberi motivasi kepada para atlet muda.
"Kunjungan ini menjadi motivasi dari kami untuk terus berprestasi. Dari kunjungan tersebut kami, khususnya pelatih dan atlet, mendapat wawasan saat menerima informasi tentang produk sepatu baru," kata Mbah Aries, sapaannya.
