Menkop menegaskan kesiapan kelembagaan dan dampak Koperasi Desa Merah Putih

id Menkop,Budi arie setiadi,Kemenkop,Kopdes merah putih,Koperasi desa merah putih,Kdmp,Budi arie

Menkop menegaskan kesiapan kelembagaan dan dampak Koperasi Desa Merah Putih

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi dalam acara Sharing Session bertema "Penguatan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Gotong Royong” di Graha BNI, Jakarta, Senin (4/8/2025). (ANTARA/HO-Kemenkop RI)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan pentingnya kesiapan kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih dan dampak positif yang langsung dihasilkan dari program tersebut.

“Strategi kita ke depan harus menegaskan kesiapan kelembagaan koperasi dan menyajikan bukti nyata dampak dari program ini,” kata Menkop Budi dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Terkait skema pembiayaan yang akan digulirkan melalui program ini, Menkop menyatakan saat ini telah terbit Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 49 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pinjaman Dalam Rangka Pendanaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Melalui PMK ini, katanya, diharapkan permasalahan pembiayaan dapat digulirkan melalui Kopdes dengan mengacu pada ketentuan yang telah dipersyaratkan.

“Tentu proses ini dirancang transparan, akuntabel, dan melibatkan tiga pihak yaitu koperasi, bank, dan pemerintah daerah,” ujar Menkop.

"Tapi perlu diingat bahwa masalah koperasi ini tidak hanya berbicara soal akses modal, mereka juga harus disiapkan untuk dikelola secara profesional, modern dan digital," imbuhnya.

Di sisi lain, Budi juga menyoroti bagaimana komunikasi publik memengaruhi kinerja program ini.

Berdasarkan hasil monitoring media, Menkop mengatakan eksposur pemberitaan terhadap program Kopdes/Kel Merah Putih mengalami lonjakan signifikan, khususnya setelah peluncuran nasional pada 21 Juli 2025 oleh Presiden Prabowo di Klaten, Jawa Tengah.

Ia mengatakan, capaian ini terjadi berkat sinergi dan kerja sama dengan berbagai pihak terutama dengan 18 kementerian/lembaga dan juga BUMN serta pemda dan media massa.

Hingga awal Agustus, tercatat 49.162 pemberitaan di media daring dan 1.014 di media cetak.

Start-nya sudah bagus dari sisi pemberitaan, Kemenkop yang paling sering dibicarakan. Tinggal kita jaga endurance dan konsistensinya karena Kopdes/Kel Merah Putih ini menjadi alat perubahan sebagaimana pidato Pak Presiden untuk menggerakkan ekonomi dari bawah,” ujar Menkop.

Tak hanya media arus utama, sebanyak 104.729 unggahan di media sosial tercatat terkait isu Kopdes/Kel Merah Putih. Isu yang paling banyak dibicarakan meliputi pengesahan badan hukum koperasi, arah kebijakan pembiayaan, hingga peluncuran digitalisasi koperasi.

Kinerja pemberitaan dan tingginya antusiasme publik terhadap program ini, menurut Budi, memperlihatkan narasi koperasi sebagai solusi ekonomi rakyat mulai mendapatkan ruang yang kuat di benak masyarakat.

Melalui dukungan komunikasi publik yang masif, konsisten, dan berbasis data, Menkop optimistis Kopdes/Kel Merah Putih dapat terus diperkuat sebagai gerakan ekonomi kerakyatan yang modern dan inklusif.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkop tegaskan kesiapan kelembagaan dan dampak Kopdes Merah Putih

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.