Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa Kampung Berkah yang diluncurkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Kelurahan Gilangharjo, Kabupaten Bantul diharapkan dapat mempercepat penurunan angka kemiskinan di daerah tersebut.
"Kita berada di Kelurahan Gilangharjo Pandak Bantul meluncurkan Kampung Berkah yang di dalamnya banyak program dari Baznas yang tujuannya untuk mempercepat Gilangharjo ini menuntaskan kemiskinan," kata Bupati Halim pada peluncuran Kampung Berkah di Bantul, Senin.
Kampung Berkah merupakan program pemberdayaan masyarakat berbasis zakat dan wakaf yang dilaksanakan Baznas untuk membantu pemerintah daerah dalam mengentaskan kemiskinan melalui berbagai kegiatan.
Oleh karena itu, Bupati Halim menyampaikan terima kasih kepada lembaga pengelola zakat tersebut beserta seluruh muzakki (orang yang membayar zakat) yang telah dengan sadar ikhlas memberikan zakatnya.
"Inilah hasilnya terjadi penurunan angka kemiskinan, terjadi peningkatan kesejahteraan warga miskin. Dan kita yakin dengan zakat ini kita bisa mempercepat penurunan angka kemiskinan, peningkatan kesejahteraan warga Bantul terutama warga yang masuk dalam kategori miskin," katanya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Bantul Damanhuri mengatakan peluncuran Kampung Berkah ini sejalan dengan program pengentasan kemiskinan di Bantul. Peluncuran ini merupakan yang kedua setelah beberapa tahun yang lalu juga diluncurkan Kampung Berkah di Kelurahan Wukirsari, Imogiri.
"Program ini berfokus pada pengembangan potensi ekonomi produktif, dan penyediaan fasilitas dasar bagi masyarakat miskin di suatu wilayah," katanya.
Sementara itu, Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas RI Saidah Sakwan mengatakan pengembangan Kampung Berkah ini adalah program terintegrasi dari seluruh sektor dan merupakan program yang sangat bagus.
"Ini merupakan program yang harus kita dukung bersama agar angka kemiskinan di Bantul bisa menurun. Pada tahun ini, Baznas juga akan membantu penyelesaian masalah rumah tidak layak huni (RTLH) dan sanitasi yang ada di Gilangharjo," katanya.
