Api menyala di usia senja, refleksi hari ulang tahun Presiden Prabowo

id Ulang tahun prabowo,17 Oktober,rahasia tetap produktif,konsumsi pangan bergizi Oleh Dr Destika Cahyana SP MSc*)

Api menyala di usia senja, refleksi hari ulang tahun Presiden Prabowo

Presiden Prabowo Subianto (kiri) berjalan bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (kanan) dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin (tengah) setibanya untuk menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025). (ANTARA FOTO/FAUZAN)

Jakarta (ANTARA) - Hari ini, 17 Oktober 2025, Presiden Prabowo Subianto berulang tahun ke-74 tahun. Prabowo menjadi presiden yang diangkat paling sepuh di antara presiden lain di Indonesia.

Setahun lalu, Prabowo dilantik pada usia 73 tahun melampaui BJ Habibie yang dilantik pada usia 61 tahun dan KH Abdurrahman Wahid yang dilantik pada usia 59 tahun.

Prabowo kemudian banyak dibantu tokoh sepuh lainnya. Djamari Chaniago, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia, berusia 76 tahun. Sjafrie Syamsudin, Menteri Pertahanan, yang kini juga menunjukkan vitalitas luar biasa di usia 73 tahun.

Tokoh lain yang juga tetap aktif membantu Prabowo, meskipun tidak lagi sebagai menteri adalah Luhut Binsar Pandjaitan. Ia telah melewati usia 78 tahun, tetapi masih aktif dalam berbagai bidang strategis.

Para tokoh gaek tersebut bukan sekadar “orang lama” yang bertahan, tetapi pelaku aktif yang masih mampu berpikir jernih, mengambil keputusan besar, dan memberi inspirasi lintas generasi.

Di usia yang bagi sebagian orang mungkin dianggap “masa istirahat,” para tokoh tersebut tetap enerjik.

Prabowo malah justru berada di puncak tanggung jawab sebagai pemimpin bangsa. Ketegasan suaranya, geraknya yang mantap, serta pikirannya yang strategis menunjukkan bahwa energi kepemimpinan tidak hanya bersumber dari fisik, tetapi juga dari api dalam hati yang terus menyala.

Produktivitas para tokoh tersebut merupakan resultan dari konsumsi pangan yang berkualitas, gaya hidup yang baik, aktifitas fisik dan batin yang baik, serta tentu layanan kesehatan yang diterima yang lebih baik.

Baca juga: Prabowo kerja keras untuk rakyat selama setahun jadi presiden

Usia memang hanyalah angka. Kalimat ini kerap terdengar klise, tetapi semakin lama kian menemukan makna yang nyata. Di abad ke-21 ini, usia harapan hidup manusia lebih panjang.

Manusia hidup lebih lama, lebih sehat, dan bahkan lebih produktif di usia lanjut. Usia harapan hidup di Indonesia terus meningkat, menembus melampaui angka 70 tahun.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru, usia harapan hidup tahun 2024 bagi pria adalah 70,32 tahun dan bagi wanita adalah 74,21 tahun.

Bandingkan dengan usia harapan hidup pada 2014 bagi pria 68,87 tahun dan bagi wanita 72,59 tahun. Pada 2010 usia harapan hidup pria dan wanita masing-masing 76,89 tahun dan 71,83 tahun.

Tren tersebut menunjukkan semakin banyak manusia yang melangkah ke usia senja dengan tubuh bugar, pikiran jernih, dan semangat yang menyala.

Fenomena ini tampak jelas, bukan hanya di masyarakat biasa, tetapi juga di panggung politik dan kepemimpinan nasional, bahkan sebetulnya di dunia.

Donald Trump dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat pertama kali pada usia 70 tahun dan menjadi presiden yang kedua kali pada usia 79 tahun.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden, dilantik pada usia 78 tahun. Keduanya seperti Prabowo yang menjadi simbol dari generasi yang menolak tunduk pada usia.

Para tokoh tersebut menunjukkan bahwa pengalaman panjang, kebiasaan disiplin, dan semangat untuk terus berkontribusi adalah bahan bakar utama dalam mempertahankan vitalitas hidup.

Semangat di usia senja bukan hanya milik para pejabat atau tokoh publik. Penulis pernah berkenalan dengan figur Budi Darmawan (adik kandung ekonom senior Kwik Kian Gie) sekitar 19 tahun lalu di Semarang.

Ketika itu Budi telah berusia di atas 70 tahun tetapi tetap produktif mengintroduksi lengkeng dataran rendah dari Vietnam ke Indonesia. Di masa itu lengkeng berbuah produktif di Indonesia masih hal langka. Budi Darmawan bahkan bergiat di Yayasan Obor Tani Indonesia.

Budi yang kini berusia di atas 80 tahun masih aktif memperjuangkan petani. Budi membuktikan bahwa kehidupan di atas usia 70 bukan akhir perjalanan, melainkan babak baru untuk berkarya.

Baca juga: Gibran doakan Prabowo sehat dan kuat pimpin Indonesia Maju


Editor: Wening Caya Ing Tyas
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.