Kulon Progo (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memastikan distribusi pupuk di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, aman dan tidak ada keterlambatan distribusi, sehingga diharapkan wilayah ini menjadi lumbung pangan di DIY.
"Hal ini penting karena berdampak langsung pada produktivitas pertanian. Ketersediaan pupuk yang tepat waktu, tentunya akan meningkatkan produktivitas petani. Secara bersamaan harga gabah dan jagung juga naik," kata Zulkifli Hasan di sela-sela melakukan kunjungan kerja dan Rembug Tani di Demangrejo, Kabupaten Kulon Progo, Minggu.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan ketahanan pangan nasional, dengan fokus utama menjadikan Kulon Progo sebagai Lumbung Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Ia juga mengatakan pada Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ada perbaikan ekosistem pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.
Salah satunya karena manajemen Pupuk Indonesia telah melakukan terobosan signifikan, sehingga ada perubahan sistem dari cost plus menjadi market to market. Hal ini membuat Pupuk Indonesia berhasil melakukan efisiensi, yang berdampak pada penurunan harga pupuk hingga 20 persen.
"Jadi petani kita, dari produktivitas naik, dari harga naik. Nilai Tukar Petaninya juga naik, dari 116 naik sekarang 124. Hal ini menunjukkan peningkatan signifikan pada indikator kesejahteraan petani," ujar Zulkifli Hasan.
Zulkifli Hasan yang akrab dipanggil Zulhas mengatakan adanya kemudahan yang didapat petani, Kulon Progo bisa menjadi Lumbung Pangan DIY. Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan, Menko Zulhas secara tegas menyatakan target strategis untuk wilayah ini.
"Kulon Progo, Insya Allah jadi lumbung pangan DIY," tegasnya.
Menurutnya, target ini sejalan dengan kebutuhan pangan nasional yang sangat besar. Dengan adanya program Makan Bergizi Gratis, Indonesia membutuhkan setidaknya 82,9 juta porsi komoditas penting seperti telur, buah, sayur, ikan, dan beras setiap hari.
Zulhas menambahkan, Pihaknya juga akan melakukan pengembangan Khusus untuk Nelayan dan Peternakan. Selain pertanian, pemerintah juga memperhatikan khusus untuk kedua sektor tersebut.
"Kita sekarang mulai masuk untuk peternakan, nelayan, ini yang masih perlu sentuhan khusus," ujar Zulhas.
Pemerintah berkomitmen melakukan pengembangan besar-besaran yang mencakup kampung nelayan, desa nelayan, dan tambak-tambak untuk memaksimalkan potensi sektor kelautan.
Adapun dalam kunjungan di Demangrejo, Zulhas dialog bersama petani dan pedagang, untuk meyakinkan bahwa seluruh masalah distribusi telah tuntas dan logistik sudah berjalan lancar.
