Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mengusulkan anggaran Rp10 miliar untuk mengonversi 1.000 becak motor (bentor) menjadi becak bertenaga listrik sebagai langkah awal penataan moda transportasi roda tiga di kota tersebut.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo di Yogyakarta, Selasa, mengatakan usulan itu diajukan untuk dibahas dalam alokasi anggaran 2026, baik melalui APBD maupun kemungkinan dukungan Dana Keistimewaan (Danais).
"Kami mengusulkan untuk kita anggarkan, kurang lebih Rp10 miliar, mudah-mudahan disetujui semua pihak," ujarnya.
Hasto menyebut anggaran tersebut akan diberikan dalam bentuk hibah untuk membantu para pemilik bentor mengganti mesin menuju penggerak bertenaga listrik.
Baca juga: Becak listrik dari Presiden permudah kerja lansia pengayuh becak
"Kita rencanakan, dialokasikan anggaran untuk membeli mesin listriknya itu. Ya, kemarin usulan saya 1.000 becak lah, gitu. Karena kan komunitasnya besar," kata dia.
Menurut dia, skema pendanaan program ini memungkinkan menggunakan APBD maupun Danais.
Wali kota berharap pembahasan dengan pihak terkait, termasuk legislatif, dapat dilakukan pada 2026.
"Bisa APBD, tapi sumbernya kan bisa juga dari Dana Keistimewaaan, misalnya begitu. Nanti baru dirembug di tahun 2026, harapan saya begitu," tutur Hasto.
Hasto memastikan konversi bentor ke penggerak listrik tidak akan mengurangi nilai becak sebagai moda transportasi tradisional.
"Alangkah indahnya kalau kita masih punya becak seperti yang sekarang ada, tapi tanpa mesin, tidak ada suaranya yang keras gitu, tapi hanya pakai listrik saja, kan bagus," ujar dia.
Baca juga: sepeda hingga becak listrik akan warnai Malioboro
Meski begitu, ia mengakui jumlah 1.000 unit mesin listrik tersebut masih belum mencakup seluruh populasi bentor di Kota Yogyakarta.
"Bertahap, ya, bertahap. Ibaratnya kalau Malioboro mau steril dari mesin (bentor) kan bisa, kalau sudah 1.000," kata dia.
Terkait penertiban bentor menjelang akhir 2025, Hasto mengatakan Pemkot bakal mengedepankan penyediaan solusi terlebih dahulu.
Wakil Ketua DPRD Kota Yogyakarta Sinarbiyat Nujanat menilai wacana penggeseran bentor ke becak listrik sama sekali belum masuk dalam pembahasan di Badan Anggaran (Banggar).
Meski demikian, Sinarbiyat mendukung penuh kebijakan itu namun prosesnya tidak berjalan sepihak tanpa persiapan memadai.
"Jangan sampai kemudian kesannya larangan ini sepihak, tanpa ada koordinasi, sosialisasi," kata dia.
Baca juga: Becak listrik "Belia" diuji coba di Yogyakarta
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Yogyakarta usulkan anggaran Rp10 miliar untuk becak listrik
