Ambon (ANTARA) - Pihak Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku menilai program Hutan Musik atau Sound of Green (SoG) yang dikembangkan Ambon Music Office (AMO) menjadi terobosan strategis dalam pengembangan pendidikan berbasis lingkungan dan kearifan lokal di Maluku.
Guru Besar Ilmu Pendidikan Biologi Unpatti, Prof Pamela Mercy Papilaya di Ambon, Rabu mengatakan, SoG bukan hanya menghadirkan ruang belajar baru tetapi juga menjadi sarana efektif dalam mengenalkan peserta didik pada kekayaan hayati dan potensi lingkungan sebagai bagian dari pembelajaran kreatif.
“Inovasi SoG dengan lokus Hutan Musik sangat penting sebagai sumber belajar, tempat untuk melakukan penelitian dan pengembangan pembelajaran melalui lingkungan dan kearifan lokal masyarakat Maluku,” kata Prof Pamela
Menurut dia, keberadaan Hutan Musik memberikan dampak positif bagi proses pembelajaran mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi, karena peserta didik dapat mempelajari ragam tumbuhan, manfaatnya, serta pemanfaatannya sebagai bahan baku pembuatan alat musik tradisional.
Ia menambahkan, SoG sejalan dengan upaya dunia pendidikan dalam membangun literasi lingkungan serta memperkuat kesadaran generasi muda terhadap pelestarian alam melalui pendekatan budaya.
Pamela berharap program tersebut dapat dikembangkan lebih luas agar menjadi budaya pembelajaran di kalangan peserta didik serta menjadi model yang dapat diadopsi daerah lain.
“Semoga SoG menjadi model dan contoh, tidak hanya bagi pelajar di Ambon, tetapi juga untuk pengembangan pendidikan di daerah lainnya,” ujarnya.
Baca juga: Jay Subiakto dorong penyelenggaraan konser berkonsep "outdoor"
Selain itu, keberhasilan SoG yang turut berkompetisi pada ajang Anugerah Kebudayaan PWI Tahun 2026 dinilai semakin membuka peluang promosi lebih luas dan memperkuat posisi Maluku sebagai daerah yang memadukan pendidikan, budaya, dan konservasi lingkungan.
“Melalui inovasi ini, budaya mencintai dan menghargai lingkungan diharapkan dapat tertanam kuat dalam diri peserta didik, sehingga mereka dapat menjadi generasi yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan,” tutup dia.
Program Sound of Green (SoG) sendiri dikembangkan Ambon Music Office (AMO) karena dinilai berkontribusi dalam penyelesaian persoalan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di Kota Ambon.
Program inovasi ini diluncurkan pada 2020 sebagai payung berbagai kegiatan AMO dan mendukung 17 program prioritas pemerintah kota di bidang ekonomi kreatif, kebudayaan, hingga persiapan menuju Indonesia Emas 2045.
SoG dirancang sebagai program yang mendorong penyelesaian persoalan urban melalui pendekatan kreatif, terutama pada isu lingkungan.
Sound of Green tidak hanya menjadi ruang kolaborasi kreatif, tetapi juga dirancang sebagai dokumen dan komitmen jangka panjang yang sejalan dengan agenda pembangunan global.
Baca juga: Musisi Indonesia menyuarakan cinta hutan #DiRuangMaya
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pakar sebut Hutan Musik kembangkan pendidikan berbasis lingkungan
