Bonfilio pengkarya tatto sedang menunjukkan tato gambar ibunya di dadanya pada pembukaan pameran Tatto Iban di Galery Kelas Pagi Yogyakarta (KPY) Jalan Brigjen Katamso, Prawirodirjan, Gondomanan, Yogyakarta, Jumat (8/9). Pameran yang bertujuan mendokumentasikan karya orang-orang dayak iban yang bertato khususnya para orang tua, selain itu untuk membantu melestarikan kebudayaan bertato dengan cara membeli merchandise dan uang hasil penjualan akan di berikan kepada masyarakat suku Dayak Iban dalam bentuk jarum dan tinta, karena saat ini tato dayak iban hampir punah karena keterbatasan alat dan bahan untuk bertato akibat lokasi tempat tinggal mereka sangat jauh dan butuh waktu 2 hari untuk mendapatkannya. (Foto ANTARA/Isroviana/ags/17)