Sejumlah anak sedang bermain di halaman Sanggar Anak Alam (Salam) Kampung Nitiprayan, Kasihan, Bantul, Kamis (14/9). Sanggar yang sudah berdiri sejak 17 tahun yang lalu berbeda dengan sekolah-sekolah yang lain tidak ada pakaian seragam dan siswa belajar tidak harus duduk di kelas mendengarkan guru tapi lebih banyak praktik dilapangan agar lebih memahami apa yang diajarkan, termasuk sampah yang dihasilkan didaur ulang sendiri. Para pengajar Salam baik dari tingkat TK sampai SMA adalah para mahasiswa dari berbagai kampus di Yogyakarta yang awalnya melalukan penelitian kemudian menjadi fasilitator. (Foto ANTARA/Isroviana/ags/17)