Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Kepala Pusat Studi Kebudayaan Universitas Gadjah Mada Aprinus Salam meyakini program Siswa Mengenal Nusantara 2018  mampu mencetak generasi muda dengan jiwa toleran terhadap setiap perbedaan.
       
"Program ini penting banget karena memberi pengalaman kepada siswa sekolah untuk mengenal, memahami, dan menikmati masyarakat, kehidupan sosial, dan budaya daerah lain di Indonesia," kata Aprinus saat menjadi pembicara dalam acara bedah buku "Cerita Nusantara Kami" di Grhatama Pustaka Yogyakarta, Minggu.
         
Menurut Aprinus, dengan siswa mengunjungi beragam tempat yang berbeda dari daerah asalnya, akan memunculkan wawasan baru untuk memahami kehidupan masyarakat di tempat yang berbeda.
     
  "Semakin anda sering pergi ke tempat yang berbeda akan muncul tolerensi dalam menghadapi perbedaan di hadapan anda," kata Aprinus di hadapan 23 peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Kalimantan Tengah (Kalteng).
         
Buku berjudul "Cerita Nusantara Kami" berisi catatan singkat dari para peserta SMN 2017 yang mengulas pengalaman mereka selama menjalani pertukaran pelajar antarprovinsi.
           
Aprinus berharap para peserta SMN 2018 juga mampu membagikan pengalaman mereka dengan uraian yang menarik dan mendetail melalui buku catatan yang akan mereka persembahkan bagi khalayak atau siswa lainnya.
           
Untuk menghasilkan tulisan yang menarik dan mendetail, menurut dia, para peserta harus berupaya menggali informasi sebanyak-banyaknya dari masyarakat di daerah yang dikunjungi. Mereka harus mampu mendeskripsikan, bukan sekadar mengatakan kesan pribadi mereka.
         
  "Saat anda menulis harus ada bayangan bahwa tulisan anda akan dibaca orang. Jangan sekadar bilang 'saya senang' atau 'keren' saja," kata pengajar Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM ini.
Baca juga: BUMN HADIR- Peserta SMN Kalteng kunjungi perpustakaan termegah di Yogyakarta
             
Seperti diketahui,  Siswa Mengenal Nusantara (SMN) merupakan bagian dari program BUMN Hadir Untuk negeri yang tujuannnya untuk menanamkan rasa bangga dan cinta tanah air sejak dini kepada siswa SMA/SMK/SLB.
         
Di Yogyakarta SMN digelar PT Angkasa Pura (AP) I selaku penanggung jawab bersama tiga BUMN lainnya, yakni PT Garuda Indonesia, PT Indonesia Re, dan PT Kliring Berjangka Indonesia.
       
Peserta SMN asal Kalimantan Tengah telah tiba di Yogyakarta pada Sabtu (11/8) siang. Mereka akan berada di Yogyakarta selama sepekan untuk mempelajari beragam potensi budaya di Yogyakarta.
       
Sedangkan peserta SMN Yogyakarta telah diberangkatkan ke Kalimantan Tengah untuk mengikuti pertukaran pelajar antarprovinsi pada Minggu (12/8) pagi.  

 

Pewarta : Luqman Hakim
Editor : Luqman Hakim
Copyright © ANTARA 2024