Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bersama Pemerintah Kelurahan Sumbermulyo, mengadakan gladi posko dan pengukuhan Kelurahan Tangguh Bencana (Kaltana) untuk meningkatkan kemampuan tanggap bencana di desa itu.

"Pembentukan Kelurahan Tanggap Bencana ini tujuannya agar kelurahan beserta warganya mempunyai kemampuan mandiri untuk menanggapi ancaman bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Bantul Agus Yuli Herwanto di sela gladi posko dan pengukuhan Kaltana di Bantul, Selasa.

Sebelum dilakukan pengukuhan Kaltana di Lapangan Saemaul, Sumbermulyo, Bambanglipuro, kata dia, juga telah dilakukan 11 kali pertemuan dalam peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana sejak 29 Mei sampai 20 Juni 2023.

"Peserta kegiatan ini berjumlah 30 orang berasal dari berbagai unsur. Sedangkan untuk gladi posko pada 20 Juni, ada tambahan 10 peserta dari warga dan 10 peserta dari unsur pemerintah kelurahan, kecamatan, polsek, koramil, dan puskesmas," katanya.

Sementara itu Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam sambutannya mengatakan bahwa pengetahuan tanggap bencana tersebut penting dimiliki oleh masyarakat di wilayah kelurahan.

"Kelurahan Sumbermulyo dikenal masyarakatnya kompak, sehingga bencana yang terjadi dapat tertangani dengan baik," katanya.

Seperti saat pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu, kata dia, Kelurahan Sumbermulyo termasuk salah satu kelurahan di Bantul yang baik dalam penanggulangannya.

"Untuk itu teman-teman relawan harus menjaga kekompakan dalam penanganan bencana, karena kita masih harus bersiap siaga pada segala bencana yang mungkin terjadi, seperti gempa bumi, kebakaran, longsor, dan lain sebagainya," kata Agus Yuli.

Pewarta : Hery Sidik
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024