Yogyakarta (ANTARA) - PT Cipta Krida Bahari (CKB Logistics) meluncurkan program tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) "Bunda Peduli Asupan Sehat" (Bunda PAS) untuk mengurangi angka stunting.
"Sebagai upaya untuk membantu pemerintah dalam menekan angka stunting di Indonesia, kami mendukung peningkatan kesehatan untuk berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui kegiatan 'Bunda Peduli Asupan Sehat' (Bunda PAS)," kata Chief Executive Officer (CEO) CKB Logistics Iman Sjafei dalam siaran pers yang diterima di Yogyakarta, Rabu.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis survei Status Gizi Indonesia (SGI) yang menyebutkan prevelensi stunting di Indonesia pada 2022 tercatat 21,6 persen dari yang semula 24,4 persen pada 2021. Sementara itu, merujuk jajak pendapat Litbang Kompas pada April 2023, salah satu penyebab tingginya stunting di Indonesia yakni 32,4 persen dipengaruhi oleh makanan tidak bergizi dan 28,2 persen ibu hamil yang kekurangan gizi.
Kendati prevelensi stunting sampai dengan 2022 mengalami penurunan, namun angka tersebut masih berada di bawah standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) dengan prevelensi stunting di bawah 20 persen. Bersamaan dengan kondisi tersebut, pemerintah menargetkan pada 2024 prevelensi stunting turun sampai dengan 14 persen, sehingga dibutuhkan kerja sama dari seluruh pihak.
Untuk mengedukasi pentingnya gizi sehat bagi warga di Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, CKB Logistics turut menggandeng anak usaha ABM Investama lainnya, yakni PT Sanggar Sarana Baja (SSB), PT Prima Wiguna Parama (PWP) dan PT Cipta Kridatama (CK) untuk pengadaan makanan bergizi yang diberikan kepada 53 balita berpotensi stunting.
"Program ini kami distribusikan khusus untuk warga yang tinggal di wilayah Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara. Selain karena wilayah tersebut sebagai wilayah operasional terbesar CKB Logistics, Sukapura menjadi daerah yang generasi mudanya menghadapi tantangan dengan isu stunting. Ini tentunya menjadi perhatian CKB Logistics," kata Iman Sjafei.
Program tersebut, kata Iman, berlangsung selama enam bulan terhitung mulai 23 Agustus 2023. Dengan begitu, harapannya terjadi penurunan prevelansi stunting yang cukup signifikan sehingga program tersebut dapat terus dilanjutkan.
Dia menambahkan, Bunda PAS merupakan kolaborasi bersama Puskesmas Sukapura yang bertujuan untuk menurunkan stunting di Cilincing, Jakarta Utara. Program tersebut merupakan tindak lanjut dari program CSR CKB Logistics yang menyasar pada pilar kesehatan yang sebelumnya sukses digelar serentak di cabang CKB Logistics.
Program Bunda PAS merupakan bentuk nyata dukungan CKB Logistics terhadap tujuan 2 SDGs, yaitu menghilangkan kelaparan pada 2030 dan mencapai ketahanan pangan nasional. Program ini sekaligus merujuk pada tujuan nomor 3 dan 4 SDGs, yakni menjamin kehidupan sehat dan menjamin kualitas pendidikan yang merata.
"Dengan mengimplementasikan program CSR ini, CKB Logistics bersama SSB, PWP, dan CK berusaha untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Pasalnya, isu kesehatan menjadi perhatian kami dan sangat krusial," tutur Iman.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Puskesmas Kelurahan Sukapura Sri Widiani menambahkan, bersama dengan CKB Logistics pihaknya akan memberikan edukasi kepada orang tua terhadap pentingnya asupan bergizi yang seimbang. Hal ini bertujuan untuk membangun pertumbuhan sekaligus perkembangan anak-anak khususnya balita yang berpotensi mengalami stunting.
"Edukasi ini juga menjadi tujuan kami untuk bisa melakukan pemantauan rutin terhadap tumbuh kembang balita sasaran. Melalui kerja sama ini pula, kami berharap angka stunting di wilayah Cilincing dapat diatasi dan tingkat kesadaran orang tua terhadap stunting dapat terus meningkat," kata Sri.
Kepala Puskesmas Kecamatan Cilincing Raden Sigit menambahkan bahwa pihaknya menyambut baik kolaborasi CKB Logistics dalam upaya menekan kasus stunting di wilayah Cilincing, Jakarta Utara. Pasalnya, Cilincing menjadi kawasan yang berpotensi untuk memberikan kontribusi sumber daya manusia, sehingga diperlukan edukasi dan kesadaran masyarakat untuk mencegah stunting demi SDM unggul generasi muda penerus bangsa.
Lurah Sukapura Rosiwan menilai kolaborasi CKB Logistics dengan Puskesmas Sukapura menjadi langkah awal kedua pihak untuk membangun gizi seimbang dan mencapai Net Zero Stunting. Hal ini sekaligus bertujuan meningkatkan pengetahuan terkait pola asuh dan kesehatan gizi selama tumbuh kembang anak. Dia pun berharap program ini dapat terus dilanjutkan agar tercipta generasi penerus bangsa yang unggul.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada CKB Logistics, SSB, PWP, dan CK yang sudah menggandeng Puskesmas Sukapura dalam upayanya untuk menuntaskan permasalahan stunting. Kami percaya program ini dapat melahirkan anak-anak Indonesia yang cerdas dan bergizi baik dalam membangun negeri," katanya.
"Sebagai upaya untuk membantu pemerintah dalam menekan angka stunting di Indonesia, kami mendukung peningkatan kesehatan untuk berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui kegiatan 'Bunda Peduli Asupan Sehat' (Bunda PAS)," kata Chief Executive Officer (CEO) CKB Logistics Iman Sjafei dalam siaran pers yang diterima di Yogyakarta, Rabu.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis survei Status Gizi Indonesia (SGI) yang menyebutkan prevelensi stunting di Indonesia pada 2022 tercatat 21,6 persen dari yang semula 24,4 persen pada 2021. Sementara itu, merujuk jajak pendapat Litbang Kompas pada April 2023, salah satu penyebab tingginya stunting di Indonesia yakni 32,4 persen dipengaruhi oleh makanan tidak bergizi dan 28,2 persen ibu hamil yang kekurangan gizi.
Kendati prevelensi stunting sampai dengan 2022 mengalami penurunan, namun angka tersebut masih berada di bawah standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) dengan prevelensi stunting di bawah 20 persen. Bersamaan dengan kondisi tersebut, pemerintah menargetkan pada 2024 prevelensi stunting turun sampai dengan 14 persen, sehingga dibutuhkan kerja sama dari seluruh pihak.
Untuk mengedukasi pentingnya gizi sehat bagi warga di Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, CKB Logistics turut menggandeng anak usaha ABM Investama lainnya, yakni PT Sanggar Sarana Baja (SSB), PT Prima Wiguna Parama (PWP) dan PT Cipta Kridatama (CK) untuk pengadaan makanan bergizi yang diberikan kepada 53 balita berpotensi stunting.
"Program ini kami distribusikan khusus untuk warga yang tinggal di wilayah Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara. Selain karena wilayah tersebut sebagai wilayah operasional terbesar CKB Logistics, Sukapura menjadi daerah yang generasi mudanya menghadapi tantangan dengan isu stunting. Ini tentunya menjadi perhatian CKB Logistics," kata Iman Sjafei.
Program tersebut, kata Iman, berlangsung selama enam bulan terhitung mulai 23 Agustus 2023. Dengan begitu, harapannya terjadi penurunan prevelansi stunting yang cukup signifikan sehingga program tersebut dapat terus dilanjutkan.
Dia menambahkan, Bunda PAS merupakan kolaborasi bersama Puskesmas Sukapura yang bertujuan untuk menurunkan stunting di Cilincing, Jakarta Utara. Program tersebut merupakan tindak lanjut dari program CSR CKB Logistics yang menyasar pada pilar kesehatan yang sebelumnya sukses digelar serentak di cabang CKB Logistics.
Program Bunda PAS merupakan bentuk nyata dukungan CKB Logistics terhadap tujuan 2 SDGs, yaitu menghilangkan kelaparan pada 2030 dan mencapai ketahanan pangan nasional. Program ini sekaligus merujuk pada tujuan nomor 3 dan 4 SDGs, yakni menjamin kehidupan sehat dan menjamin kualitas pendidikan yang merata.
"Dengan mengimplementasikan program CSR ini, CKB Logistics bersama SSB, PWP, dan CK berusaha untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Pasalnya, isu kesehatan menjadi perhatian kami dan sangat krusial," tutur Iman.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Puskesmas Kelurahan Sukapura Sri Widiani menambahkan, bersama dengan CKB Logistics pihaknya akan memberikan edukasi kepada orang tua terhadap pentingnya asupan bergizi yang seimbang. Hal ini bertujuan untuk membangun pertumbuhan sekaligus perkembangan anak-anak khususnya balita yang berpotensi mengalami stunting.
"Edukasi ini juga menjadi tujuan kami untuk bisa melakukan pemantauan rutin terhadap tumbuh kembang balita sasaran. Melalui kerja sama ini pula, kami berharap angka stunting di wilayah Cilincing dapat diatasi dan tingkat kesadaran orang tua terhadap stunting dapat terus meningkat," kata Sri.
Kepala Puskesmas Kecamatan Cilincing Raden Sigit menambahkan bahwa pihaknya menyambut baik kolaborasi CKB Logistics dalam upaya menekan kasus stunting di wilayah Cilincing, Jakarta Utara. Pasalnya, Cilincing menjadi kawasan yang berpotensi untuk memberikan kontribusi sumber daya manusia, sehingga diperlukan edukasi dan kesadaran masyarakat untuk mencegah stunting demi SDM unggul generasi muda penerus bangsa.
Lurah Sukapura Rosiwan menilai kolaborasi CKB Logistics dengan Puskesmas Sukapura menjadi langkah awal kedua pihak untuk membangun gizi seimbang dan mencapai Net Zero Stunting. Hal ini sekaligus bertujuan meningkatkan pengetahuan terkait pola asuh dan kesehatan gizi selama tumbuh kembang anak. Dia pun berharap program ini dapat terus dilanjutkan agar tercipta generasi penerus bangsa yang unggul.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada CKB Logistics, SSB, PWP, dan CK yang sudah menggandeng Puskesmas Sukapura dalam upayanya untuk menuntaskan permasalahan stunting. Kami percaya program ini dapat melahirkan anak-anak Indonesia yang cerdas dan bergizi baik dalam membangun negeri," katanya.