Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI mendorong perguruan tinggi mampu lebih mandiri untuk mentransformasi sumber daya manusia (SDM) nasional melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Perguruan tinggi didorong merespons secara positif berbagai pelonggaran kebijakan Kemdikbudristek RI demi terwujudnya kemandirian untuk mentransformasi sumber daya manusia nasional,” kata Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Sri Suning Kusumawardani dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Suning menjelaskan Kemendikbudristek RI melalui MBKM ingin mentransformasi pendidikan tinggi yang mengarah pada penyelenggaraan sistem pendidikan yang lebih relevan dengan kebutuhan setempat dan kebutuhan zaman.
Hal tersebut selaras dengan MBKM yang dibentuk sebagai inovasi untuk mentransformasi pendidikan tinggi di Indonesia untuk menciptakan lulusan yang lebih relevan dengan konteks lingkungan dan zamannya.
Suning menuturkan untuk mencapai tujuan itu maka perguruan tinggi membutuhkan banyak mitra yang bisa membantu memberikan bekal non-akademik seperti aneka keterampilan praktis dan soft skills.
“Para pihak mitra yang dimaksud antara lain dari sektor pemerintahan, sektor bisnis, dan organisasi sosial,” ujarnya.
Upaya itu turut melatih perguruan tinggi untuk memanfaatkan sumber daya yang ada tanpa bergantung pada pembiayaan pemerintah dalam menciptakan SDM nasional berkualitas.
Kepala LLDikti Wilayah VIII I Gusti Lanang Agus Eratodi mengatakan bahwa MBKM terutama MBKM Mandiri sudah menjadi kebutuhan bersama baik masyarakat maupun perguruan tinggi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbudristek dorong perguruan tinggi lebih mandiri lewat MBKM
“Perguruan tinggi didorong merespons secara positif berbagai pelonggaran kebijakan Kemdikbudristek RI demi terwujudnya kemandirian untuk mentransformasi sumber daya manusia nasional,” kata Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Sri Suning Kusumawardani dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Suning menjelaskan Kemendikbudristek RI melalui MBKM ingin mentransformasi pendidikan tinggi yang mengarah pada penyelenggaraan sistem pendidikan yang lebih relevan dengan kebutuhan setempat dan kebutuhan zaman.
Hal tersebut selaras dengan MBKM yang dibentuk sebagai inovasi untuk mentransformasi pendidikan tinggi di Indonesia untuk menciptakan lulusan yang lebih relevan dengan konteks lingkungan dan zamannya.
Suning menuturkan untuk mencapai tujuan itu maka perguruan tinggi membutuhkan banyak mitra yang bisa membantu memberikan bekal non-akademik seperti aneka keterampilan praktis dan soft skills.
“Para pihak mitra yang dimaksud antara lain dari sektor pemerintahan, sektor bisnis, dan organisasi sosial,” ujarnya.
Upaya itu turut melatih perguruan tinggi untuk memanfaatkan sumber daya yang ada tanpa bergantung pada pembiayaan pemerintah dalam menciptakan SDM nasional berkualitas.
Kepala LLDikti Wilayah VIII I Gusti Lanang Agus Eratodi mengatakan bahwa MBKM terutama MBKM Mandiri sudah menjadi kebutuhan bersama baik masyarakat maupun perguruan tinggi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbudristek dorong perguruan tinggi lebih mandiri lewat MBKM