Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah lulusan Universitas Indonesia dr. Alexandra Gabriella Sp.J.P FIHA mengatakan stres bisa memicu gangguan irama jantung menjadi cepat atau aritmia karena hormonal.

“Jadi kalau ada gangguan hormonal itu juga bisa menyebabkan gangguan detak jantungnya jadi cepat atau aritmia, salah satu yang memicu kalau stres memicu detang jantung tambahan,” kata dokter yang disapa Gabi ini dalam diskusi kesehatan tentang gangguan irama jantung aritmia di Jakarta, Jumat.

Gabi mengatakan hormon diproduksi dari dalam tubuh dan akan mengalir keseluruh tubuh melalui darah dari jantung. Hormon yang tidak stabil karena stres dapat mengganggu kelistrikan di jantung dan mengakibatkan detak jantung menjadi tidak stabil dan terasa ada detak tambahan yang tidak wajar.



Selain stres, mengonsumsi kafein juga dapat mengakibatkan irama jantung menjadi tidak normal, karena ada zat simpatomimetik yang memicu tekanan darah menjadi naik.

“Kafein itu membawa agen simpatomimetik, artinya dia memang sebenarnya ditemukan zat untuk memicu saraf simpatis yang memicu tubuh kita tensi tinggi, detak bertambah jadi cepat,” kata dokter yang praktik di RS Pondok Indah Bintaro Jaya ini.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Stress dan kafein bisa picu gangguan irama jantung

Pewarta : Fitra Ashari
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024