Siklus erupsi Merapi tak surutkan upaya reboisasi

id siklus erupsi tak surutkan upaya

Siklus erupsi Merapi tak surutkan upaya reboisasi

ilustrasi penghijauan merapi (foto antaranews.com)

Sleman (ANTARA Jogja) - Siklus erupsi Gunung Merapi yang terjadi antara empat tahun hingga tujuh tahun tidak menyurutkan niat warga lereng gunung itu untuk reboisasi kawasan yang luluh lantak akibat letusan besar pada akhir 2010.

"Memang kalau dihitung-hitung sepertinya upaya reboisasi akan sia-sia, karena bibit pohon yang ditanam belum begitu besar dalam kurun waktu empat tahun, namun ini tidak menyurutkan warga untuk terus menanam pohon," kata Kepala Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan Heri Suprapto di Sleman, Kamis.

Menurut dia, warga mempunyai keyakinan bahwa upaya reboisasi tersebut tidak akan sia-sia dan semua diserahkan kepada alam dan ekosistemnya.

"Siapa yang bisa memastikan dengan fenomena alam, yang penting saat ini warga punya keyakinan untuk tetap menanam pohon sebanyak-banyaknya dan mengembalikan kondisi lereng Gunung Merapi," katanya.

Ia mengatakan, jika bibit-bibit pohon tersebut kembali diterjang erupsi Merapi juga tidak ada ruginya karena setidaknya dalam kurun waktu tersebut, tanaman yang meskipun belum begitu besar tersebut sudah mampu menahan terjadinya banjir dan longsor material vulkanik saat musim hujan.

"Jika tidak ada bibit pohon maupun rumput-rumput maka saat turun hujan deras akan sangat berbahaya karena material vulkanik seperti pasir dan batu yang masih banyak terdapat di lereng Merapi akan longsor dan dapat menerjang pemukiman di bawah," katanya.

Heri mengatakan, meskipun saat ini potensi erupsi Merapi lebih besar ke selatan, belum dapat dipastikan apakah memang erupsi mendatang mengarah ke selatan.

"Warga tetap berupaya memulihkan kawasan lereng Merapi, kalau nanti kemudian diterjang erupsi ya tidak masalah. Tidak ada buruknya tetap terus menanam pohon di lereng Merapi," katanya.

Ia mengatakan, jangan kemudian hitungan biaya yang dikeluarkan untuk menanam pohon di lereng Merapi tersebut seolah akan sia-sia saja.

"Kami yakin tidak ada yang sia-sia dengan penanaman pohon di lereng Merapi ini, jangan kemudian berpikir bahwa biaya yang besar untuk penanaman pohon tersebut tidak akan bermanfaat," katanya.

Ia mengatakan, saat ini penanaman bibit pohon yang dilakukan warga, pemerintah daerah, maupun donatur sudah mulai tumbuh baik dan makin besar.

"Memang masih ada beberapa kawasan yang belum tersentuh reboisasi, namun yang sudah mulai menghijau juga sudah banyak," katanya.

(V001)


Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.