Wisatawan harus pakai sarung di Candi Prambanan

Jogja (ANTARA Jogja) - Wisatawan yang berkunjung ke Taman Wisata Candi Parmbanan, Yogyakarta, mulai 15 Agustus 2012 diharuskan memakai kain sarung batik yang disediakan oleh pengelola taman wisata tersebut.

Sekretaris Perusahaan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Yogyakarta Achmad Muchlis di Prambanan, Rabu, mengatakan, dalam libur Lebaran 2012 Kantor Unit Taman Wisata Candi Prambanan mulai memberlakukan pemakaian kain sarung bagi wisatawan yang naik ke Candi Prambanan.

"Kebijakan tersebut sebagai upaya untuk memberikan penghargaan bagi situs Candi Prambanan sebagai `World Cultural Heritage List No.642 Tahun 1991`. Sementara pemakaian kain sarung bagi wisatawan ini juga dilakukan di Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah sejak dua tahun lalu," katanya.

Sementara Kepala Unit Taman Wisata Candi Prambanan Priyo Santoso mengatakan setiap wisatawan yang berkunjung ke Candi Prambanan diharuskan menggunakan sarung yang disediakan oleh kantor unit.

"Tahap awal kami menyediakan 2.000 lembar kain sarung dan ditingkatkan jumlahnya menjadi 5.000 lembar. Sarung untuk dewasa berukuran 140 x 60 cm dan anak-anak ukurannya 100 x 40 cm," katanya.

Menurut dia, pihaknya menyiapkan 25-30 orang petugas yang membantu pengunjung untuk memakai kain sarung sebelum mereka naik ke bangunan situs Candi Prambanan.

"Setiap pengunjung seusai membeli tiket tanda masuk akan diberikan sehelai kain sarung dan dibantu petugas dalam memakainya. Setelah turun dari kawasan Candi Prambanan, maka kain tersebut diserahkan petugas yang berjaga di pintu keluar," katanya.

Ia mengatakan, motif kain sarung batik tersebut di antaranya batu retno dan sidomukti. Diharapkan dengan memakai kain sarung tersebut,pengunjung merasa nyaman dan bisa menghargai situs candi.

"Jika di Candi Borobudur sejak dua tahun lalu berhasil menerapkan kebijakan memakai kain sarung bagi pengunjung, maka diharapkan di Candi Prambanan juga sukses,"katanya.

PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam usaha pengelolaan objek wisata candi tersebut.

(H008)