RTLH Donomulyo paling tinggi di Kulon Progo

id rumah tidak layak huni

RTLH Donomulyo paling tinggi di Kulon Progo

Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo meninjau rumah warga yang telah dilakukan bedah rumah. (Humas Kabupaten Kulon Progo)

Kulon Progo (ANTARA Jogja) - Jumlah rumah tidak layak huni di Desa Donomulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencapai 375 unit atau menempati posisi paling tinggi kecamatan ini.

Camat Nanggulan Jazil Ambar Was`an di Kulon Progo, Minggu mengatakan di Kecamatan Nanggulan terdapat 690 rumah tidak layak huni (RTLH), sebanyak 53 persennya berada di Desa Donomulyo sehingga membutuhkan bantuan dari semua pihak.

"Kondisi ini memprihatinkan, kami mengupayakan kesejahteraan masyarakat meningkat dan mendorong pertumbuhan usaha ekonomi produktif," kata Jazil di sela-sela penyerahan bantuan bedah rumah sebesar Rp10 juta kepada warga Jambon Ngadiyo dari Yayasan Penanggulangan Masalah Sosial dan Kemiskinan.

Dia mengatakan dari 375 RTLH di wilayahnya baru tergarap 16 unit sehingga masih banyak RTLH yang harus direhab. "Kepedulian dari Perusahaan Daerah SAK di desa Donomulyo telah juga banyak memberikan bantuan, serta bantuan dari pemerintah kabupaten (pemkab)," kata dia.

Kades Donomulyo, Slamet mengharapkan Pemkab Kulon Progo mampu memberikan lapangan kerja dengan memanfaatkan lahan kas desa seluas 11,5 hektare baik dengan pendirian pabrik maupun usaha lain yang nantinya akan mampu memberikan solusi dalam mengentaskan kemiskinan di wilayahnya.

"Kami berharap, Pemkab Kulon Progo mendirikan pabrik atau usaha lain yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata dia.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo menyambut baik gotong - royong warga masyarakat yang telah mewujudkan pembangunan rumah milik Ngadiyono, serta akan berusaha untuk memenuhi permintaan pemerintah desa dalam pemanfaatan lahan kas desa sebagai usaha untuk mata pencaharian warga masyarakat Donomulyo supaya kedepan menjadi sejahtera.

"Kami akan berusaha untuk mencarikan pengusaha yang bisa memanfaatkan tanah kas desa Donomulyo untuk mendukung sebagai mata pencaharian warga sehingga menjadi lebih sejahtera pada masa depan," kata Hasto.

(KR-STR)