Kemenhub diharapkan segera tambah armada KA Prameks

id prameks

Kemenhub diharapkan segera tambah armada KA Prameks

KA Prameks (ilustrasi/Fb KA Prameks)

Jogja (ANTARA Jogja)- PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VI Yogyakarta mengharapkan kepada Kementerian Perhubungan untuk segera merealisasikan rencana penambahan armada Kereta Api Prambanan Ekspress.

"Kami hanya bisa berharap agar usulan penambahan armada untuk KA Prambanan Ekspress bisa secepatnya direalisasikan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan agar frekuensi perjalanan KA tersebut bisa normal kembali," kata Staf Humas PT Kereta Api Indonesia(KAI) Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta, Kuswardoyo di Yogyakarta, Senin.

Kuswardoyo mengatakan pihak PT KAI telah mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan untuk memberikan minimal tiga armada baru sebagai penambahan maupun pengganti armada KA Prameks yang kondisinya sudah cukup tua dan jumlahnya terbatas.

"Kami sudah berulang kali mengajukan usulan itu melalui kantor PT KAI pusat di Bandung agar pemerintah dapat memerhatikan kebutuhan tersebut," katanya.

Dengan penambahan armada, kata dia, maka diharapkan pengoperasian perjalanan dapat kembali pulih seperti semula yang mampu mencapai 13 hingga 21 perjalanan Yogyakarta-Solo dalam sehari.

"Seperti harapan masyarakat pada umumnya, dengan penambahan jumlah armada maka trip (jadwal keberangkatan) KA Prameks bisa pulih seperti semula yang mampu mencapai 13 hingga 21 jadwal keberangkatan dalam satu hari," katanya.

Sebelumnya, kata dia, memang telah ada wacana dari pemerintah akan mendatangkan kereta dari Jepang yang rencananya sebagian diberikan untuk masyarakat Yogyakarta sebagai tambahan KA Prameks.

"Memang menanggapi hal ini, pernah muncul wacana bahwa pemerintah akan mendatangkan kereta dari Jepang untuk sebagian sebagai tambahan KA Prameks, namun sampai saat ini di Jakarta sendiri masih belum ada," katanya.

Dikatakannya, untuk saat ini sarana KA Prameks yang tersedia hanya dua armada dengan mekanisme pengoperasian secara bergantian.

"Saat ini hanya dua armada, yang satu kami jalankan dan yang satunya lagi kami simpan untuk cadangan karena dengan kondisi kereta yang sudah tua rawan mogok," katanya.

Dengan kondisi demikian, kata dia, frekuensi perjalanan hanya bisa ditempuh dua kali perjalanan dalam sehari.

Untuk saat ini, dia menambahkan, pihak PT KAI Daop VI Yogyakarta tentu belum bisa memberikan harapan apapun kepada masyarakat pengguna jasa KA Prameks terkait kapan efektifitas perjalanan KA tersebut bisa kembali seperti semula.

"Kami mohon maaf belum bisa memberikan janji atau harapan apapun kepada masyarakat. Sebaliknya justru kami berharap agar semua elemen masyarakat pengguana jasa KA Prameks turut mendukung usulan PT KAI Daop VI kepada pemerintah untuk segera memberikan armada tambahan," kata Kuswardoyo.

Dia mengatakan pihaknya untuk sementara hanya bisa memberikan kereta alternatif yakni KA Sriwedari dan KA Madiun Jaya AC sebagai penunjang perjalanan Yogyakarta-Solo.

Sementara itu, secara terpisah Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) DIY, Anna Rina Herbranti mengatakan terkait mekanisme penambahan armada tambahan KA Prameks merupakan persoalan kebijakan langsung di level Kementerian Perhubungan pusat dengan PT KAI Daop VI Yogyakarta.

"Terkait persoalan kekurangan KA Prameks, itu langsung merupakan kewenangan Kementerian Perhubungan pusat dengan PT KAI Daop VI Yogyakarta. Kami di provinsi tidak turut campur persoalan itu,katanya.
(KR-LQH)


Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.