Pengguna KRL Yogyakarta-Solo H2 Lebaran didominasi penumpang keluarga

id commuterline,KRL Yogyakarta-Solo,KA Prameks

Pengguna KRL Yogyakarta-Solo H2 Lebaran didominasi penumpang keluarga

Penumpang KRL Yogyakarta-Solo saat hari kedua (H2) Lebaran, Minggu (23/4/2023). ANTARA/HO-KAI Commuter.

Yogyakarta (ANTARA) - Pengguna KRL Yogyakarta-Solo dan KA Lokal Prambanan Ekspres pada hari kedua Lebaran mengalami kenaikan signifikan dibanding hari H Lebaran dan didominasi penumpang dari rombongan keluarga.

"Pengguna commuterline, KRL Yogyakarta-Solo dan KA Lokal Prameks pada libur Lebaran masih didominasi pengguna musiman bersama keluarga," kata Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba melalui rilis yang diterima di Yogyakarta, Minggu.

Sebagian besar penumpang di wilayah Yogyakarta turun di Stasiun Tugu yang berada tidak jauh dari kawasan utama wisata di kota tersebut, yaitu kawasan Malioboro. Tercatat sebanyak 3.791 penumpang turun di stasiun tersebut pada Minggu (23/4) hingga pukul 15.00 WIB.

Selain itu, KAI Commuter juga mencatat sebanyak 10.013 penumpang memanfaatkan KRL Yogyakarta-Solo atau naik hampir dua kali lipat dibanding jumlah penumpang pada Sabtu (22/4) sebanyak 5.643 orang.

Sedangkan untuk KA Lokal Prameks tercatat sebanyak 1.833 penumpang atau naik dibanding hari sebelumnya sebanyak 859 penumpang.

KAI Commuter mengoperasikan 30 perjalanan commuterline Yogyakarta-Solo selama libur Lebaran yang dioperasikan dari pukul 05.05 - 22.35 WIB untuk mengakomodasi peningkatan kebutuhan penumpang. Sedangkan untuk KA Lokal Prameks tetap beroperasi delapan perjalan setiap hari.

"Kami mengimbau penumpang KA Lokal bisa memesan tiket secara daring melalui KAI Access dan untuk KRL menggunakan kartu multi trip, kartu uang elektronik atau melalui QR code aplikasi kendaraan online," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif mengimbau wisatawan yang akan mengisi waktu libur Lebaran di Kawasan Malioboro disarankan menggunakan moda transportasi umum termasuk KRL.

Dengan memaksimalkan moda transportasi umum, lanjut Agus, akan mengurangi potensi kepadatan lalu lintas di kawasan utama wisata tersebut dan wisatawan tidak perlu direpotkan mencari lokasi parkir.
 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024