Jogja (Antara Jogja) - Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta diharapkan menggali, menguji, berpikir, dan menelaah beragam potensi yang ada untuk pemberdayaan masyarakat, kata Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.
"Langkah tersebut penting dilakukan agar pengembangan teknologi sosial yang dilakukan Fakultas Teknik (FT) Universitas Gadjah Mada (UGM) sejalan dengan cita-cita keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)," katanya di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia di FT UGM, upaya tersebut melibatkan tiga aktor pendukung keistimewaan DIY, yakni keraton, kampus, dan kampung, yang dalam ketiganya terus berlangsung proses "ngulir budi" yang berkelanjutan.
"Melalui sinergi itu, di mana FT UGM menjadi salah satu unsur kampus, niscaya keistimewaan DIY akan semakin kokoh dan berkembang," kata Sultan.
Dekan FT UGM Prof Panut Mulyono mengatakan, fakultas teknik berupaya mengawal perkembangan teknologi untuk mempercepat pencapaian cita-cita keistimewaan DIY maupun kemajuan bangsa.
"Hal itu dilakukan melalui pencapaian keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif dalam bidang teknologi. FT UGM berusaha keras mengambil peran signifikan dalam pemecahan berbagai persoalan bangsa melalui inovasi dan teknologi," katanya.
Menurut dia, sejumlah capaian telah diperoleh sepanjang tahun 2012. Dalam bidang pendidikan salah satunya dengan penyelenggaraan program "fast track" sejak 2011.
"Program tersebut adalah program pembelajaran jenjang S1 dan S2 secara berkesinambungan dalam waktu lima tahun yang hingga saat ini telah diikuti 171 mahasiswa," katanya.
Ia mengatakan, dalam bidang kemahasiswaan, mahasiswa FT UGM telah menorehkan sederet prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional seperti meraih medali emas dalam InnoServe Contest 2012, medali perunggu pada International Robot Contest 2012, menyabet dua medali emas dan satu medali perak dalam Robogames 2012 di Amerika Serikat.
"Dalam bidang riset FT UGM secara berkelanjutan mengembangkan penelitian dengan berbagai strategi dan mendorong para tenaga pengajarnya melakukan penelitian," katanya.
(U.B015)
