Sleman (Antara Jogja) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan beberapa konflik antaretnik yang terjadi di wilayah ini dalam beberapa waktu terakhir telah mengusik suasana damai yang telah lama tumbuh.
"Yogyakarta kini mengalami kemunduran. Selama 40 tahun, di wilayah ini tidak pernah ada kasus perkelahian antar etnis," kata Sultan pada Saresehan Penanganan Konflik Sosial, di Sleman, Rabu.
Menurut dia, masing-masing kepala daerah diminta ikut bertanggung jawab atas konflik yang terjadi beberapa hari lalu.
"Secara ketugasan, identifikasi konflik merupakan wewenang bupati/walikota. Sedangkan aparat hukum bertugas menindak jika ada unsur pelanggaran di dalamnya," katanya.
Ia mengatakan, diharapkan Yogyakarta tetap aman dan nyaman bagi siapa pun penduduk yang ingin menjadi masyarakat provinsi ini.
"Namun pendatang agar jadi warga yang baik.Tidak perlu jadi orang Yogya agar bisa diterima di sini. Masyarakat sini tidak mempersoalkan latar belakang daerah, sepanjang bisa membaur, `no problem`," katanya.
Sultan mengharapkan kepala daerah tidak dengan mudah mengeluarkan izin pembangunan asrama untuk kepentingan etnis.
"Keberadaan asrama semacam itu cenderung memunculkan egoisme kedaerahan yang berpotensi jadi konflik. Kalau ada permintaan membuat asrama cuma untuk etnik, persulit saja izinnya. Karena jika bukan diperuntukkan fasilitasi, kami yang dirugikan," katanya.
Bupati Sleman Sri Purnomo menyatakan siap melaksanakan instruksi tersebut dengan menindaklanjuti secara teknis.
"Untuk asrama etnis yang sudah ada, Pemkab akan terus memantau. Diharapkan mereka bisa menjaga kondusivitas daerah," katanya.
(V001)
Berita Lainnya
Sri Sultan HB X optimistis kabupaten/kota mampu kelola sampah mandiri
Rabu, 8 Mei 2024 0:05 Wib
Sultan minta Kulon Progo perketat investasi di kawasan Bandara YIA
Senin, 22 April 2024 20:32 Wib
Sultan mengajak semua berbagi inspirasi untuk pembangunan Kulon Progo
Senin, 22 April 2024 20:31 Wib
Sultan HB X minta warga Yogyakarta jadi subjek pelestarian Sumbu Filosofi
Sabtu, 20 April 2024 3:22 Wib
Ribuan warga hadiri "open house" Sri Sultan HB X di Kepatihan Yogyakarta
Selasa, 16 April 2024 12:51 Wib
Pemda DIY mengundang masyarakat hadiri "Open House" Sultan HB X
Minggu, 14 April 2024 17:03 Wib
Menparekraf: Aceh perlu akses transportasi pendukung wisata
Selasa, 2 April 2024 5:24 Wib
Sultan HB X: Kepemimpinan di TNI butuh "political will"
Rabu, 20 Maret 2024 23:33 Wib