Jogja (Antara Jogja) - PD Jogjatama Vishesha selaku pengelola XT-Square mulai mempersiapkan "shuttle bus" untuk menjemput tamu dari sejumlah hotel berbintang di Yogyakarta agar bisa berbelanja dengan mudah ke pasar seni dan kerajinan itu.
"Bus tersebut akan mulai beroperasi pekan depan. Dimungkinkan 23 Juli akan diluncurkan," kata Direktur Operasional dan Pemasaran PD Jogjatama Vishesha Widihasto Wasana Putra di Yogyakarta, Jumat.
Sesuai rencana, bus tersebut akan beroperasi setiap hari selama satu pekan. Setiap Senin hingga Rabu, akan ada satu bus yang dioperasionalkan, sedang Kamis hingga Minggu akan ada dua bus yang dioperasionalkan.
Widihasto mengatakan, keberadaan "shuttle bus" tersebut merupakan upaya manajemen untuk proaktif menjemput konsumen agar berbelanja di pasar seni dan kerajinan Yogyakarta sekaligus upaya promosi untuk lebih mengenalkan pasar tersebut kepada wisatawan.
"Kami juga sudah meminta pihak hotel untuk memperkenalkan kepada tamunya terkait keberadaan `shuttle bus` ini dan bagaimana cara memperoleh layanannya," katanya.
Manajemen, lanjut Widihasto, menyewa bus pariwisata ukuran besar untuk fasilitas "shuttle bus" tersebut. Penumpang atau konsumen juga tidak perlu mengeluarkan ongkos sepeserpun untuk menikmati layanannya. "Pedagang juga tidak perlu mengeluarkan biaya apapun untuk mendukung fasilitas ini. Semua biaya ditanggung manajemen," katanya.
Pada tahap awal, "shuttle bus" tersebut akan dioperasionalkan selama tiga bulan dan kemudian dievaluasi, seperti jumlah penumpang dan rute yang dilalui.
"Kami merencanakan rute yang melalui hotel-hotel berbintang. Dalam satu hari bisa tiga atau empat kali putaran," katanya.
Dengan beroperasinya "shuttle bus" tersebut, Widihasto juga meminta kerja sama dari para pedagang untuk bisa membuka kiosnya sehingga konsumen yang datang tidak akan kecewa.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang XT-Square Tri Harso Wibowo mengatakan, pedagang sangat mengapresiasi langkah manajemen yang akan memberikan fasilitas "shuttle bus" tersebut.
"Seperti diketahui, konsumen utama dari pasar seni dan kerajinan ini adalah wisawatan luar daerah. Dengan adanya angkutan yang bisa menjemput konsumen dari hotel, tentunya ini merupakan berita baik bagi pedagang," katanya.
Ia menambahkan, "shuttle bus" tersebut juga akan memotivasi pedagang untuk kembali membuka kiosnya, khususnya di zona kerajinan.
"Ada beberapa kios yang kembali tutup setelah ada gerakan Ayo Buka beberapa waktu lalu karena tidak ada langkah nyata dari manajemen. Karenanya, dengan adanya bus ini, maka pedagang pun akan termotivasi untuk kembali membuka kiosnya," katanya.
(U.E013)
