Sriwijaya FC akan dioptimalkan sistem bapak angkat

Palembang (Antara Jogja) - Manajemen Sriwijaya Football Club akan mengoptimalkan kerja sama berbentuk bapak angkat dengan sejumlah perusahaan energi dan perkebunan di Sumatera Selatan untuk memenuhi kebutuhan tim mengarungi kompetisi musim 2013-2014.

"Target pada musim depan seluruh pemain memiliki bapak angkat sehingga manajemen tidak akan dipusingkan lagi dengan pembayaran kontrak kerja dan gaji bulanan," ujar Manajer Sriwijaya FC Robert Heri di Palembang, Senin.

Sementara ini, kata dia, manajemen Sriwijaya FC telah memberdayakan sejumlah perusahaan swasta nasional dan daerah yang melakukan ekplorasi di Sumsel, menjadi bapak angkat untuk delapan orang pemain.

Terkait dengan nama-nama pemain itu, dia enggan mengungkapkan untuk menghindari kecemburuan sosial di dalam tim.

"Jika pada musim ini ada delapan orang, setidaknya pada musim depan ada 11 orang pemain sehingga beban manajemen akan sedikit lebih ringan," katanya.

Apabila kondisi keuangan telah memungkinkan, kata dia, manajemen pun tidak segan-segan mengontrak pemain berkualitas lebih dari satu musim.

"Upaya membentengi pemain berkualitas sebenarnya telah dilakukan pada musim ini, yakni dengan mengontrak Ponaryo Astaman selama tiga musim dan Diego Michels selama tiga musim. Ke depan, sistem seperti ini yang akan diupayakan," ujarnya.

Keagresifan manajemen ini tidak lain untuk memenuhi target juara pada musim depan.

"Juara adalah target musim depan, dan manajemen sangat serius untuk menggapainya," kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumsel ini.

Sementara itu, Sriwijaya FC berada pada urutan ketiga klasemen sementara Liga Super Indonesia 2013, atau satu tingkat di bawah Persib Bandung karena kalah selisih gol. Tim asal Sumatera Selatan ini masih memiliki empat laga hingga akhir musim pada tanggal 7 September 2013.

(KR-DLY)