Dahlan sesalkan Merpati lamban bentuk anak usaha

id dahlan iskan merpati

Dahlan sesalkan Merpati lamban bentuk anak usaha

Merpati Nusantara Airlines (Foto Antara/Widodo S. Jusuf)

Jakarta (Antara Jogja) - Menteri BUMN Dahlan Iskan menyesalkan manajemen PT Merpati Nusantara Airlines (Merpati) yang lambat membentuk anak usaha untuk menangani kerja sama operasi (KSO) dengan perusahaan lain yang akan menjadi investor.

"Saya sudah minta mereka mendirikan anak usaha, tapi hingga kini belum terbentuk. Ini kenapa lama sekali yah," kata Dahlan, usai menggelar Rapat Pimpinan, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis.

Menurut Dahlan, pembentukan anak usaha merupakan salah satu poin yang harus ditempuh untuk menyelamatkan perusahaan.

"Pembentukan KSO sudah dijelaskan, tinggal pelaksanaannya saja," ujarnya.

Berdasarkan catatan, saat ini maskapai pelat merah tersebut memiliki utang sekitar Rp7 triliun kepada beberapa BUMN dan swasta.

Upaya penyelematan Merpati dengan merestrukturisasi usaha sudah dilakukan sejak lama mulai dari penyuntikan dana, pengurangan karyawan, pemindahan kantor pusat, termasuk merestrukturisasi utang kepada kreditur swasta dengan mengkonversi utang (debt to equity swap) menjadi saham.

Namun, hingga kini belum menunjukkan perbaikan, sehingga harus dicarikan opsi lain dengan mengundang investor untuk masuk Merpati.

Sebelumnya Dahlan menyebutkan, sebanyak 15 perusahaan berminat menjadi menjadi investor untuk membangkitkan kembali perusahaan itu.

Dahlan mengungkapkan, perusahaan yang berniat membantu Merpati berasal dari dalam dan luar negeri.

Calon mitra KSO tersebut menilai Merpati masih memiliki peluang untuk dibangkitkan karena memiliki jaringan bagus, memiliki perusahaan perawatan pesawat, sehingga masih layak untuk mendapatkan modal dan termasuk mendapat alat kerja berupa pengadaan pesawat.
(T.R017)

Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024