Bupati Sleman terima penyerahan 'Program Global Qurban"

id bupati sleman purnomo

Bupati Sleman terima penyerahan 'Program Global Qurban"

Bupati Sleman, Sri Purnomo (Foto: jogja.antaranews.com)

Sleman (Antara Jogja) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Purnomo melakukan serah terima distribusi daging kurban kepada 2.500 kepala keluarga penerima manfaat Program Global Qurban 2014, Aksi Cepat Tanggap di Hunian Tetap Korban Merapi Dusun Gondanglegi Hargobinangun, Pakem, Minggu.

"Kami menyambut baik partisipasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang telah peduli pada sesama yang perlu mendapat bantuan," kata Sri Purnomo.

Menurut dia, apapun bantuannya yang jelas akan bermanfaat terutama bagi mereka yang kurang mampu.

Bantuan tersebut diserahkan Kepala Cabang ACT Yogyakarta Awal Purnama dan diterima Bupati Sleman Sri Purnomo. Selanjutnya diserahkan kepada masyarakat yang membutuhkan, tidak hanya di Kabupaten Sleman, namun sejumlah wilayah di DIY.

Sebanyak 1.000 ekor kambing yang selama ini dipelihara di kandang komunal di hunian tetap korban erupsi Gunung Merapi di Dusun Gondanglegi, Hargobinangun, Pakem, Sleman itu disembelih dan dibagikan ke warga di DIY.

"Penyembelihan hewan kurban ini melibatkan 1.000 warga dan akan dibagikan total daging 6,5 ton ke 120 desa," kata Direktur Aksi Cepat Tanggap (ACT) Yogyakarta Awal Purnama.

Menurut dia, hunian tetap relokasi korban Merapi berupa "Integrated Community Shelter" di Gondanglegi tersebut juga dimanfaatkan untuk memelihara kambing dan budidaya cacing dan kegiatan lain sebagai pemberdayaan warga di lereng Gunung Merapi.

Selain dibagikan, daging kambing kurban tersebut juga dimasak dan disantap bersama ribuan warga yang datang.

Daging disiapkan dan dimasak bersama para relawan dari ACT dan Masyarakat Relawan Indon�sia seperti gulai, tongseng dan sate kambing.

"Bancakan (makan bersama) dalam Kenduri Raya Yogyakarta ini bertujuan mengharirayakan semua elemen masyarakat pada Idul Adha 1435 hijriyah.�Juga mengenalkan paradigma berkurban pada masyarakat," katanya.

�Di hunian tetap yang sebagian masih dihuni warga korban bencana Merapi itu dimanfaatkan untuk aktivitas ekonomi rakyat. Salah satunya, setelah Idul Adha ini akan dipelihara sebanyak 3.000 ekor kambing sebagai lahan perekonomian warga di sekitar Merapi.�

"Mengharirayakan masyarakat berarti membahagiakan mereka," katanya.

(V001)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024