Pemerintah DIY gratiskan pengunjung Tahura Tleseh

id hutan bunder gunungkidul

Pemerintah DIY gratiskan pengunjung Tahura Tleseh

Kawasan hutan Bunder Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan dijadikan Taman Hutan Raya (Tahura) oleh Dinas Kehutanan dan Perkembunan. (Foto ANTARA/Mamiek)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta masih tidak mengenakan biaya bagi pengunjung taman hutan rakyat di Hutan Tleseh, Kabupaten Gunung Kidul, sebagai objek wisata edukasi bagi masyarakat.

Kabid Penataan dan Perlindungan Hutan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) DIY Woro Sulistyaningsih di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan taman hutan rakyat (tahura) merupakan wisata edukasi yang di dalamnya menawarkan keanekaragaman hayati dan satwa yang luasnya mencapai 634 hektare.

"Sampai saat ini masih kami gratiskan. Kami juga memberikan atraksi kesenian untuk promosi," kata Woro.

Ia mengatakan pihaknya akan terus melakukan promosi tahura, namun tidak meninggalkan kearifan lokal. Seperti hari ini pihaknya menampilkan berbagai atraksi tradisional diantaranya tari-tarian dan pentas reog yang diharapkan memberikan hiburan masyarakat dan menjaga tradisi lokal.

"Khusus hari ini diadakan oleh Dinas Pariwisata DIY," katanya.

Saat ini, kata Woro, Pemerintah DIY sedang mempersiapkan diri untuk menambah dan mempercantik kawasan tahura.

"Di kawasan tahura sudah menjadi kawasan studi kelestarian. Pepohonan di sini masih bagus dan ini menjadi bukti masih terjaganya kelesatarian alam dan lingkungan. Untuk menjaganya kami akan sosialisasikan kepada pengunjung agar tidak merusaknya," katanya.

Ia mengatakan kedepan tahura akan dijadikan museum yang menyimpan sejarah laut terangkat menjadi daratan. Temuan seperti fosil binatang laut dan sebagainya serta proses lain divisualkan dalam bentuk film.

Disinggung mengenai pengelolaan, Woro menjelaskan nanti ada kerjasama dengan Pemkab Gunung Kidul.

"Masih banyak yang perlu dikomunikasikan, salah satunya petugas retribusi dan bagaimana mengemas wisata keluarga tahura," katanya.

(KR-STR)