Panti Wreda Budi Dharma siapkan program "homecare"

id panti wreda yogyakarta

Panti Wreda Budi Dharma siapkan program "homecare"

Ilustrasi (antaranews.com)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Unit Pelaksana Teknis Panti Wreda Budi Dharma Yogyakarta menyiapkan program "homecare" atau perawatan kepada kaum lanjut usia yang dilakukan langsung di rumah.

"Kegiatan ini akan kami lakukan dengan memanfaatkan bantuan program dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada awal kegiatan, sasarannya adalah kaum lanjut usia yang membutuhkan bantuan di lingkungan sekitar panti," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Panti Wreda Budi Dharma Heri Supriyanto di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, kegiatan yang menjadi salah satu inovasi Panti Wreda Budi Dharma tersebut akan direalisasikan mulai tahun depan.

Sasaran kegiatan tersebut, lanjut Heri, adalah kaum lansia di sekitar panti yang berasal dari keluarga tidak mampu dan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari serta mengakses layanan kesehatan namun enggan tinggal di panti.

"Akan ada tim yang diterjunkan untuk melakukan pemantauan secara rutin kepada lansia tersebut, khususnya untuk mengecek kondisi kesehatan fisik dan psikis mereka," lanjutnya.

Berdasarkan pemantauan awal, lanjut Heri, ada sekitar 60 warga lansia di sekitar panti yang membutuhkan bantuan atau layanan "homecare".

Selama ini, lanjut Heri, lansia yang tinggal di sekitar panti kerap mengikuti berbagai kegiatan yang dilakukan panti termasuk piknik rutin tahunan berkeliling Kota Yogyakarta menggunakan kereta kelinci atau mengikuti senam rutin.

Sementara itu, total jumlah lansia penghuni Panti Wreda Budi Dharma saat ini tercatat sebanyak 52 orang yang didominasi perempuan sebanyak 34 orang. Lansia yang tinggal di panti adalah lansia terlantar berusia lebih dari 60 tahun dan diutamakan warga Kota Yogyakarta.

"Fasilitas dan layanan yang diberikan di panti sudah cukup memadai sehingga kehidupan mereka terjamin," katanya yang menganggarkan dana Rp1 miliar untuk berbagai kebutuhan panti seperti permakanan, pemeliharaan gedung dan operasional lain.

Warga panti bisa mengakses layanan kesehatan dengan memanfaatkan jaminan kesehatan sosial, bahkan ada satu warga penghuni panti yang harus melakukan cuci darah satu pekan sekali.

Selain itu, dilakukan pemeriksaan kesehatan rutin di panti satu bulan sekali yang dilakukan oleh sejumlah perguruan tinggi di Kota Yogyakarta serta bantuan sosial dari berbagai pihak seperti Bhayangkari Polda DIY.

"Ada banyak kegiatan yang bisa diikuti warga panti seperti pelatihan keterampilan membuat sapu, kemoceng atau bunga. Ada kegiatan senam dan hiburan musik," katanya. ***4***

(E013)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024