Yogyakarta (Antara Jogja) - Ribuan warga Yogyakarta mengikuti tradisi "tapa bisu lampah mubeng beteng" atau diam membisu berjalan mengelilingi benteng Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat memperingati tahun baru Jawa 1 Sura, Kamis dini hari.
Ribuan warga bersama para abdi dalem keraton berkumpul di halaman Keben Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sejak Rabu (14/10) pukul 21.00 WIB.
Acara Ritual tahunan itu diawali dengan pembacaan tembang macapat dan doa yang dipimpin oleh abdi dalem keraton, KRT Projo Suwasono.
Selanjutnya, tepat pukul 24.00 WIB Ribuan warga baik penduduk asli Yogyakarta, maupun pendatang beserta abdi dalem mulai menjalankan ritual budaya itu setelah dilepas oleh Adik Sultan HB X, Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusumo.
Mereka menyusuri jalan tanpa berbicara mengelilingi seluruh benteng keraton yang berjarak sekitar lima kilometer.
Ritual itu dimulai dari Keben Keraton menuju Jalan Retowijayan, Jalan Kauman, Jalan Agus Salim, Jalan Wahid Hasyim hingga Pojok Beteng Kulon, Jalan Mayjen MT Haryono samapai Pojok Benteng Wetan, Jalan Brigjen Katamso, Jalan Ibu Ruswo, Alun-alun Utara dan berakhir di Keben Keraton.
Ketua Panitia Acara Lampah Budaya Mubeng Beteng Keraton, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Gondohadiningrat memperkirakan peserta ritual malam itu mencapai 4.000 orang.
Sementara itu, GBPH Prabukusumo mengatakan ritual tapa bisu mubeng beteng memiliki filosofi agar masyarakat mampu merenungi diri seraya memanjatkan doa kepada tuhan agar diberi keselamatan hingga tahun berikutnya.
"Tapa bisu bukan berarti hanya berdiam saja, melainkan mengintrospeksi apa yang telah kita lakukan setahun yang lalu, prihatin, mawas diri," kata dia.
Kapala Bidang Sejarah Purbakala Dinas Kebudayaan DIY, Erlina Hidayati mengatakan keberlangsungan ritual budaya itu harus terus dilestarikan, baik oleh keraton maupun masyarakat Yogyakarta.
Sebab, menurut Erlina, ritual itu telah masuk sebagai warisan budaya tak benda Indonesia asal DIY pada 2015.
"Kami minta warga Yogyakarta menjaga tradisi itu agar lestari," kata dia.
.L007
Berita Lainnya
Polisi mendalami temuan kerangka manusia di Kecamatan Keraton Yogyakarta
Kamis, 10 Agustus 2023 18:36 Wib
Keraton Yogyakarta meniadakan Lampah Budaya Mubeng Beteng
Jumat, 29 Juli 2022 21:29 Wib
Tapa Bisu Mubeng Beteng Keraton Yogyakarta ditiadakan cegah COVID-19
Rabu, 19 Agustus 2020 17:04 Wib
Shuttle bus wisata "Jeron Beteng Yogyakarta" bertambah
Minggu, 30 Juni 2019 13:30 Wib
Keraton Yogyakarta jadi ikon Jiffina 2018
Jumat, 9 Maret 2018 8:29 Wib
Ribuan warga mengikuti ritual Budaya Mubeng Beteng
Jumat, 22 September 2017 9:55 Wib
Pengunjung museum Beteng Vredeburg terus meningkat
Minggu, 14 Februari 2016 12:59 Wib
Jumlah Pengunjung Benteng Vredeburg melonjak 150 persen
Rabu, 14 Oktober 2015 16:20 Wib