BPBD Gunung Kidul bentuk relawan dapur umum

id relawan dapur umum

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membentuk relawan dapur umum di Desa Tambakromo yang dinilai rawan terjadi bencana tanah longsor.

"Relawan yang berjumlah 30 orang ini secara khusus dipersiapkan oleh BPBD dalam upaya mengatasi jika terjadi bencana dan adanya pengungsi," kata Kepala Seksi Logistik BPBD DIY Agus Mugni di Gunung Kidul, Selasa.

Ia mengatakan relawan dapur umum ini tidak hanya mendapatkan pelatihan teori dan praktik, namun juga diberi bantuan peralatan dapur umum.

"Dengan bantuan ini diharapkan masyarakat bisa langsung beraksi jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Relawan tidak hanya terampil dalam memasak untuk pengungsi, tetapi peralatan lengkap juga tersedia," katanya.

Untuk meningkatkan kapasitas relawan khusus dapur umum, selama dua hari, sejak Senin hingga Selasa, mereka mendapatkan pelatihan teori dan praktik.

"Kegiatan pelatihan dapur umum ini diakhiri dengan gladi praktik memasak untuk memenuhi kebutuhan pengungsi," kata Agus.

Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Budhi Harjo juga menekankan pentingnya keberadaan relawan dapur umum ini.

"Saat ada bencana dan menimbulkan pengungsian, kalau tidak diimbangi tenaga yang terampil dan terlatih, akan menghambat penanganan. Makanya, relawan dapur umum sangat vital," kata Budhi.

Kepala Desa Tambakromo, Kecamatan Ponjong, Sudigdo Wiyoko seusai menyaksikan gladi praktik memasak untuk pengungsi bertempat di kompleks balai desa setempat menyatakan mengapresiasi BPBD DIY yang telah memberikan bantuan peralatan dapur umum, lengkap dengan pelatihan bagi relawan.

"Desa Tambakromo, salah satu desa di Kecamatan Ponjong, selalu menjadi langganan bencana tanah longsor. Bekal pelatihan dan peralatan sangat membantu masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi bencana," katanya.

(KR-STR)