Sleman (Antara Jogja) - Destinasi wisata minat khusus Kampung Flory di Dusun Jugang Pangukan, Tridadi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengandalkan budi daya sektor pertanian dan perkebunan dan memperkenalkan sektor tersebut kepada pengunjung.
"Didirikannya wisata pertanian ini, agar bisa memikat kembali generasi muda untuk tertarik ke dunia pertanian yang mampu memberikan kesejahteraan," kata Bendahara Wisata Kampung Flory Sutrisno Widiyanto, Sabtu.
Menurut dia, Wisata Kampung Flory dirintis sebagai pusat pembibitan dan budi daya tanaman buah unggul dan tanaman hias untuk memasok kebutuhan tanaman di DIY.
"Kampung Flory ini dirintis sejak dua tahun lalu. Karena kami ingin bisa menjadi sentra bibit tanaman hias dan buah-buahan di DIY," katanya.
Ia mengatakan sejak awal hingga berjalan dua tahun ini, anggota dari Kampung Flory sebanyak 20 orang. Mereka merupakan pemuda dari karang taruna dusun setempat, yang masih berstatus belum menikah.
"Anggotanya memang khusus pemuda, dan yang belum menikah. Agar ada kegiatan positif bagi mereka," katanya.
Sutrisno mengatakan, di Kampung Flory yang memanfaatkan tanah kas desa seluas sepuluh ribu meter persegi, pengunjung bisa belajar mengenai dunia pertanian.
Mengenal jenis tanaman, bagaimana perawatannya, hingga cara menata tanaman hias di pekarangan rumah.
"Pohon-pohon besar yang ada di sini, pun kita beri plang jenis namanya. Kalau untuk `memedi` (hantu) sawah itu, jumlahnya 31. Untuk menonjolkan bahwa ini merupakan dunia pertanian," katanya.
Ia mengatakan pengunjung juga tidak perlu meragukan mengenai pengetahuan dari edukator di tempat ini. Meski semuanya masih muda dan berlatar belakang yang beragam, namun sudah mendapatkan banyak pembekalan.
"Kami sudah dapat pembekalan dari Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman. Serta, dapat bantuan juga dari Provinsi DIY," katanya.
Wisata Kampung Flory dibuka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 21.00. Tanpa ada hari libur, kecuali ketika libur besar.
"Pada malam hari dari pukul 18.00 sampai 21.00, masih bisa menikmati santapan kulinernya. Di sini ada masakan khas `iwak kali` (ikan sungai)," katanya.
V001
Berita Lainnya
Tanaman padi seluas 570 hektare di Kulon Progo diasuransikan
Kamis, 18 April 2024 14:43 Wib
Kementan: Listrik masuk sawah untuk optimalkan pompanisasi
Senin, 15 April 2024 6:14 Wib
Tangani efek El Nino, pemerintah intensifkan pompanisasi
Kamis, 11 April 2024 14:03 Wib
Dinas Pertanian Kulon Progo awasi pangan asal hewan di Pasar Bendungan
Senin, 8 April 2024 16:22 Wib
Pengamat UGM: Pekerjaan di sektor pertanian perlu perhatian lebih besar
Jumat, 5 April 2024 22:49 Wib
Dinas Pertanian Gunungkidul beri bantuan alat pertanian pada petani
Senin, 1 April 2024 13:16 Wib
Alokasi pupuk Rp54 triliun mewujudkan swasembada pangan RI
Minggu, 31 Maret 2024 5:53 Wib
Memanfaatkan Sungai Winongo kecil, Bantul, DIY, untuk pertanian ekonomi pariwisata
Sabtu, 30 Maret 2024 22:25 Wib