Dinas Perdagangan latih keterampilan perajin gula semut

id gula semut

Dinas Perdagangan latih keterampilan perajin gula semut

ilustrasi (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Dinas Perdagangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan pelatihan peningkatan keterampilan bagi perajin gula semut "Sari Aren" Nglinggo Barat, Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh.

Kepala Dinas Perdagangan Kulon Progo Niken Probo Laras di Kulon Progo, Senin, mengatakan pelatihan ini bertujuan agar perajin gula semut memanfaatkan peluang dari pembangunan Bandara Internasional di Kulon Progo dan penetapan Kawasan Borobudur sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional serta pembangunan Bedah Menoreh.

"Kegiatan penumbuhan dan pengembangan usaha industri berbasis agro, makanan dan minuman melaksanakan pelatihan peningkatan keterampilan perajin gula semut berbahan baku dari nira aren. Jangan sampai mereka menjadi penonton dengan adanya megaproyek," kata Niken.

Ia mengatakan pelatihan ini di samping mengenalkan cara pembuatan gula semut dari nira aren juga dipraktikkan pengembangan produk gula semut aren sebagai bahan baku produk kombinasi minuman instan dengan berbagai rasa, seperti jahe, kunir dan kencur.

"Pada kesempatan tersebut juga dicoba membuat formula kombinasi antara gula semut nira aren dengan kopi," katanya.

Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perdagangan Kulon Progo Dewantoro mengatakan pihaknya memberikan pelatihan-pelatihan kepada pelaku industri kecil dan menengah mengolah potensi lokal untuk diproduksi supaya memiliki nilai jual dan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Kami memberikan pelatihan pemanfaatan bahan baku untuk produk - produk yang bisa dipromosikan dan laku untuk mendukung KSPN Borobudur. Masyarakat harus siap menyambut Bukit Menoreh sebagai pusat wisata baru," kata Dewantoro.

Ia mengatakan potensi di Bukit Menoreh sangat banyak, seperti empon-empon, teh, kopi, bunga krisan, durian, kelengkeng hingga minyak atsiri. Bahan baku lokal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat di kawasan Bukit Menoreh yakni Kecamatan Kokap, Samigaluh, Kalibawang, Nanggulan dan Girimulyo.

"Dengan KSPN Borobudur, sepanjang jalan di kawasan Bukit Menoreh "uang berceceran". Untuk itu, kami mulai mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) dari sisi keterampilan supaya mereka tidak hanya menjadi penonton saat Bukit Menoreh menjadi tujuan utama wisata," katanya.

Rencananya, lanjut Dewantoro, Dinas Perdagangan akan mendampingi masyarakat Jatimulyo, Girimulyo, mengembangkan kawasan usaha rakyat untuk konoditas empon-empon, yakni mengajari masyarakat membuat jamu dan bagaimana pengemasan, serta penjualan.

"Kami berharap pengembangan industri kecil empon-empon menggerakan ekonomi masyarakat dan mendukung pariwisata. Pelaku IKM dapat menjual jamu mereka di objek-objek wisata yang dikembangkan masyarakat," katanya.
KR-STR