Kulon Progo dapat bantuan pembangunan Embung Krapyak

id embung

Kulon Progo dapat bantuan pembangunan Embung Krapyak

Ilustrasi (Foto ANTARA/Puspa Perwitasari)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta mendapat bantuan pembangunan Embung Krapyak di Kecamatan Kalibawang senilai Rp5,8 miliar dari pemerintah provinsi setempat.

Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukinan Kulon Progo Hadi Priyanto di Kulon Progo, Selasa mengatakan proyek pembangunan embung sudah mencapai 40 persen dan ditargetkan selesai pada akhir 2017.

"Pembangunan Embung Krapyak sudah dalam tahap konstruksi. Bantuan keuangan dari bantuan kekuangan khusus (BKK) Pemda DIY sebesar Rp5,8 miliar," kata Hadi.

Ia mengatakan manfaat dari embung ini untuk air baku dan konservasi. Awalnya, masyarakat Kalibawang mengajukan permohonan dibuatkan embung untuk air baku. Mereka kesulitan air bersih, dan belum dialiri air dari PDAM.

Embung Krapyak ini juga berfungsi untuk menyirami lahan pertanian dan perkebunan, seperti durian, kakao, mangga, dan padi.

"Embung Krapak ini sangat bermanfaat untuk pengairan padi seluas lima hektare, air baku masyarakat, dan konservasi," katanya.

Hadi mengatakan masyarakat Kalibawang juga mengusulkan pembangunan embung di Dlingseng, namun belum mendapat respon dari Pemda DIY, melalui Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral.

"Embung Dlingseng sangat bermanfaat untuk tananam perkebunan dan akan dikembangkan sebagai objek wisata oleh masyarakat. Saat ini masih sebatas usulan, dan diharapkan pembangunannya dilaksanakan pada 2018 melalui BKK," kata dia.

Selama ini, embung sangat bermanfaat untuk pariwisata. Sehingga, perekonomian masyarakat di sekitar embung mengalami peningkatan, seperti Embung Banjaroya. Selain itu, embung juga bermanfaat untuk pengairan sawah dan perkebunan.

"Embung sangat bermanfaat untuk irigasi, air baku dan fungsi tambahannya untuk pariwisata," katanya.

Anggota Fraksi PKS DPRD Kulon Progo Muhyadi mengatakan kawasan bukit menoreh merupakan kawasan potensi kekeringan. Pembangunan embung sangat bermanfaat untuk pengairan sawah, perikanan, air baku dan lokasi wisata.

"Kami berharap pemkab banyak membangun embung di kawasan Bukit Menoreh untuk mencukupi kebutuhan air bersih dan pengairan perkebunan," katanya.
KR-STR