Warga Kliripan bersihkan material longsor tambang mangaan

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Warga Kliripan, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bergotong royong membersihkan material longsoran tanah dan batuan yang menutup pintu objek wisata Tambang Mangaan.

"Kami setiap minggu membersihkan material longsoran di Kawasan Tambang Manggan Kliripan supaya dapat dibuka bagi wisatawan," kata anggota Badan Permusyawaratan Desa Hargorejo Sri Widodo di Kulon Progo, Kamis.

Ia mengatakan warga membutuhkan alat berat untuk membuka pintu tambang Sunoto. Saat ini, pembukaan pintu tambang dilakukan secara manual, sehingga tidak membuahkan hasil maksimal.

Menurut dia, material batu yang besar dan padat karena telah bertahun membuat kesusahan, kalau memakai bego atau alat berat akan lebih cepat selesai.

Ia mengakui belum dibukanya tambang Mangaan membuat pengunjung kecewa. Saat mereka berwisata, pengunjung hanya bisa disajikan mulut gua dan benda peninggalan berupa dongkrak, mesin tambang, serta dokumentasi tambang yang ada.

"Kami ingin berusaha membuka pintu sembari menunggu pembangunan dari Dinas Kebudayaan,? katanya.

Sekretaris Dinas Kebudayaan Kulon Progo Joko Mursito mengaku pihaknya belum membantu proses pembukaan pintu tambang karena lahan masih dimiliki oleh pihak non-pemerintah.

"Kami sedang fokus untuk masalah pembebasan lahan. Kemudian selanjutnya pembangunan kawasan tambang bisa dilakukan," katanya.







(U.KR-STR)