Yogyakarta, 27/6 (Antara) - Kelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta merintis dan mengembangkan bisnis sabun kecantikan dari kefir dengan memanfaatkan probiotik untuk merawat kulit kering dan sensitif.
"Sabun dibuat dari kefir yakni olahan ekstrak susu dengan penambahan 'starter' yang mengandung probiotik yang bermanfaat untuk kesehatan kulit dan kecantikan," kata koordinator kelompok Prily Nafarya Hanggraeni di Yogyakarta, Rabu.
Ia mengemukakan, probiotik itu adalah Lactobacillus acidophilus, Streptococcus thermophilus, Bifidobacterium bifidum, Bakteri Asam Laktat (BAL), dan ragi.
"Selain mengandung probiotik, kefir juga memiliki kandungan vitamin dan sejumlah mineral," kata Prily.
Menurut dia, kefir juga mengadung AHA yang bermanfaat bagi kesehatan kulit, seperti mengurangi efek penuaan, menyamarkan garis halus dan kerut, mengurangi pembesaran pori-pori, mengurangi pigmentasi, dan menghaluskan kulit.
"Dengan banyakya kandungan yang terdapat dalam kefir memberi manfaat bagi kesehatan, di antaranya sebagai antimikrobia dan aktivitas cicatrizing, efek antimutagenik dan antioksidan, serta memiliki sifat antialergi dan antiinflamasi," katanya.
Ia mengatakan penggunaan ekstrak susu kefir mampu menghambat pertumbuhan Propionibacterium acne yang merupakan bakteri penyebab jerawat.
"Tidak hanya itu, dengan sifat antioksidan yang dimiliki, kefir mampu mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar UV dan paparan polusi udara," katanya.
Menurut dia, latar belakang pengembangan usaha sabun kefir itu adalah maraknya peredaran produk perawatan kulit dengan bahan kimia berbahaya dan tidak memiliki izin edar baik di dalam maupun luar negeri.
Sementara itu, masih ada masyarakat yang kurang selektif dalam pemilihan produk kosmetik untuk memenuhi kebutuhan perawatan kulit dan kecantikan.
"Sabun kefir yang kami beri nama Safir itu terbuat dari bahan organik dan tidak menggunakan bahan kimia seperti Sodium Lauryl Sulfate yang bersifat iritatif bagi kulit sehingga aman digunakan bahkan untuk ibu hamil dan menyusui," katanya.
Ia mengemukakan, Safir dibuat menggunakan tiga macam kefir sekaligus yakni krim kefir kolostrum, krim kefir etawa, dan kefir whey, ditambah dengan minyak biji anggur yg mengandung antioksidan tinggi.
Saat ini sabun kefir dikembangkan dalam dua varian yakni "honey" dan "green tea". Aroma "honey" dapat memberikan efek menenangkan dan melembabkan kulit, sedangkan aroma "green tea" dapat memberikan efek segar sepanjang hari.
Produk dikemas dalam botol 'pump' 100 ml yang praktis dan mudah dibawa. Satu botol dibanderol seharga Rp50 ribu dan selama promosi diberikan diskon 30 persen.
"Safir bisa didapatkan di tokopedia, shopee, dan instagram @sabunkefir_safir," kata Prily.
Anggota kelompok itu adalah Aditya Nugraha, Ririn Febri Suryani, Ardiansyah Syaifurrahman, dan Dara Rahmadani.
Berita Lainnya
Guru Besar UGM; Tanaman Pegagan potensial perbaiki daya ingat
Jumat, 26 April 2024 2:55 Wib
Pakar UGM: Putusan sengketa Pilpres 2024 amanatkan berbagai PR
Rabu, 24 April 2024 4:30 Wib
Melalui PKKPT, pemerintah mendukung reputasi perguruan tinggi
Senin, 22 April 2024 14:31 Wib
Guru Besar UGM: Anemia aplastik akibat obat jarang terjadi
Sabtu, 20 April 2024 3:28 Wib
Ahli nuklir tersangka penggelapan -TPPU diburu polisi
Jumat, 19 April 2024 20:22 Wib
Prodi Antropologi UGM tembus peringkat 51 dunia
Kamis, 18 April 2024 13:29 Wib
FKKMK UGM memastikan perhatikan kesehatan mental calon dokter spesialis
Kamis, 18 April 2024 2:10 Wib
Pengamat UGM: Pekerjaan di sektor pertanian perlu perhatian lebih besar
Jumat, 5 April 2024 22:49 Wib